Edukasi Gejala dan Deteksi Dini Demensia (analisadaily/istimewa)

Penyuluhan ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan kesadaran para pendidik mengenai pentingnya pengenalan gejala awal demensia serta langkah-langkah deteksi dini yang dapat dilakukan di lingkungan sekolah maupun keluarga.
Acara penyuluhan ini menghadirkan narasumber utama, dr. Fasihah Irfani Fitri, M.Ked (Neu), Sp.S (K), seorang konsultan neurologi yang telah berpengalaman dalam bidang neurogeriatrik.
Dalam paparannya, dr. Fasihah menyampaikan demensia bukan hanya menjadi masalah kesehatan bagi lansia, tetapi juga berdampak luas terhadap keluarga, lingkungan sosial, dan produktivitas masyarakat.
Ia menjelaskan berbagai gejala awal yang seringkali luput dikenali, seperti gangguan daya ingat, perubahan perilaku, serta kesulitan dalam berkomunikasi, yang jika dideteksi lebih awal dapat ditangani dengan lebih baik untuk memperlambat progresivitas penyakit.
Para peserta yang terdiri dari guru-guru SMP Negeri 1 Tanjung Tiram tampak antusias mengikuti sesi penyuluhan, terbukti dari banyaknya pertanyaan dan diskusi interaktif yang berlangsung selama kegiatan.
Selain penyuluhan, dilakukan pula simulasi sederhana tentang cara melakukan pemeriksaan kognitif dasar yang dapat diterapkan secara informal di lingkungan sekolah, terutama untuk mendeteksi perubahan perilaku atau fungsi kognitif pada siswa dan orang tua siswa yang mungkin mengalami gejala awal demensia.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran komunitas pendidikan tentang pentingnya deteksi dini gangguan neurodegeneratif, sekaligus mempererat hubungan antara institusi akademik dan masyarakat.
Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran Universitas Sumatera Utara berkomitmen untuk terus melaksanakan kegiatan pengabdian yang bersifat edukatif dan promotif, khususnya di bidang kesehatan otak dan saraf, demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat Sumatera Utara secara berkelanjutan.