Analisadaily.com, Deliserdang – Yayasan Taman Bodhi Asri (TABA), yang terletak di Jalan Bintang Terang Ujung No. 53 A dan Jalan.m Medan-Binjai Km 13,8, Puji Mulyo, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, menggelar perayaan Hari Tri Suci Waisak 2569 BE dengan penuh kekhidmatan dan nuansa kebersamaan. Perayaan yang berlangsung beberapa hari lalu ini bukan hanya menjadi momentum spiritual bagi umat Buddha, tetapi juga menjadi ajang mempererat tali kasih dan kepedulian sosial di tengah masyarakat.
Mengusung semangat cinta kasih dan pengabdian, rangkaian peringatan Waisak tahun ini turut diisi dengan kegiatan bakti sosial (baksos) yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat sekitar. TABA membagikan paket sembako kepada 200 kepala keluarga, yang tersebar di kawasan Tandam dan lingkungan sekitar yayasan. Aksi sosial ini mendapat sambutan hangat dari warga dan dinilai sangat membantu, terutama di tengah kondisi ekonomi yang masih belum sepenuhnya pulih.
Ketua TABA, Djuharwan Tumiwa, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari praktik nyata ajaran Buddha, yakni menebar kebajikan dan welas asih kepada semua makhluk. “Kami ingin momen Waisak ini tidak hanya menjadi perayaan keagamaan, tetapi juga momentum untuk berbagi kepada sesama. Inilah bentuk nyata Dharma dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Acara peringatan Waisak di TABA juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari berbagai latarbelakang. Di antaranya Tony Harsono selaku Ketua Pembina TABA, Kencana Salim atau akrab disapa Biebie sebagai Wakil Ketua Pembina TABA, serta sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama Buddha, dan tokoh lintas agama yang memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini.
Nama-nama yang turut hadir antara lain: Iwan Hartono Alam, Hasyim SE (Sekretaris Fraksi PDIP Sumut), Sukasdi (Pembimas Buddha Sumut), Dra. Lily, Arman Chandra, Charles Tandoko, Darno Hartono, Dr. Brilian Moktar (Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia Sumut), Master Supandi Kusuma, dan Parlindungan Purba, serta sejumlah tokoh lainnya.
Kehadiran para tokoh ini menandakan kuatnya semangat keberagaman dan toleransi antarumat beragama di Sumatera Utara. Mereka memberikan apresiasi terhadap TABA yang tidak hanya aktif dalam kegiatan keagamaan, tetapi juga terlibat aktif dalam aksi sosial dan pemberdayaan masyarakat.
Perayaan Waisak dimulai dengan santap malam bersama yang berlangsung dalam suasana akrab dan hangat. Setelah itu, para peserta mengikuti prosesi persembahan lilin (cuan deng) yang melambangkan penerangan batin, dan pemandian rupang Buddha (yi fo) sebagai simbol penyucian diri dan pencerahan spiritual.
Melalui seluruh rangkaian kegiatan ini, Yayasan Taman Bodhi Asri kembali menegaskan komitmennya sebagai pusat pengembangan spiritual dan sosial yang inklusif dan berlandaskan pada nilai-nilai luhur Buddhisme. Perayaan Waisak 2569 BE di TABA menjadi bukti nyata bahwa agama dapat menjadi jembatan kasih dan persatuan di tengah keberagaman bangsa
