PSI Sumut Serukan Masyarakat Tak Terprovokasi Isu Ijazah Jokowi

PSI Sumut Serukan Masyarakat Tak Terprovokasi Isu Ijazah Jokowi
PSI Sumut Serukan Masyarakat Tak Terprovokasi Isu Ijazah Jokowi (Analisadaily/istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (DPW PSI) Sumatera Utara menyerukan kepada masyarakat agar tidak mudah terhasut oleh isu yang menyudutkan keabsahan ijazah Presiden Joko Widodo. Ketua DPW PSI Sumut, HM Nezar Djoeli, S.T., menyatakan bahwa ijazah Presiden Jokowi adalah sah dan telah dinyatakan asli oleh pihak berwenang.

Pernyataan ini disampaikan Nezar sebagai bentuk dukungan terhadap langkah Ketua PSI NTB, Dian Sandi Utama, yang sebelumnya secara terbuka membela keaslian dokumen pendidikan Presiden Jokowi dan memperingatkan publik tentang potensi bahaya dari penyebaran isu-isu tak berdasar.

“Kami di Sumatera Utara mendukung penuh Bro Dian Sandi Utama yang dengan berani membuka tabir kebenaran terkait ijazah Pak Jokowi. Ini bukan sekadar membela individu, tapi membela kehormatan proses demokrasi dan persatuan bangsa,” ujar Nezar kepada wartawan di Medan, Jumat (30/5/2025).

Nezar menegaskan, Presiden Jokowi adalah sosok pemimpin yang telah mengabdi selama dua periode dan memberikan kontribusi besar bagi kemajuan bangsa. Oleh karena itu, menurutnya, sangat tidak masuk akal jika muncul tudingan palsu terhadap riwayat pendidikannya.

“Soal ijazah, itu sesuatu yang tak mungkin dipalsukan demi kepentingan pribadi. Dibandingkan dengan pengabdian dan pengorbanan Pak Jokowi selama ini, isu seperti ini sungguh menyedihkan dan sangat merendahkan akal sehat kita,” tegas Nezar.

Lebih lanjut, Nezar menyampaikan bahwa Dian Sandi Utama sempat mengungkapkan kekhawatiran adanya “grand design” atau skenario besar dari pihak-pihak tak bertanggung jawab untuk menggoyang kepercayaan publik terhadap kepemimpinan nasional.

“Kami bangga memiliki kader seperti Bro Dian yang berani menyuarakan kebenaran. Beliau menyampaikan adanya kekhawatiran bahwa serangan terhadap Pak Jokowi hanyalah awal dari upaya memecah belah bangsa. Bahkan, dikhawatirkan bisa berdampak pada kepemimpinan Presiden Prabowo,” ujar Nezar.

Nezar juga menyoroti bahwa kelompok-kelompok tertentu terus berupaya menyebar narasi negatif, meski berbagai lembaga — termasuk kepolisian dan hasil survei publik — telah menyatakan ijazah Presiden Jokowi asli dan sah. Ia menyebut hal ini sebagai bentuk perlawanan terhadap hasil demokrasi yang sah.

“Tujuan mereka jelas, yaitu menggerus kepercayaan rakyat terhadap kepemimpinan nasional yang lahir dari proses demokrasi yang jujur dan sah. Ini bisa mengganggu cita-cita besar bangsa menuju Indonesia Emas 2045,” katanya.

Nezar optimistis Presiden Prabowo Subianto akan mampu merangkul seluruh elemen bangsa yang memiliki komitmen dan kapabilitas untuk bersama-sama membangun Indonesia.

“Kami di PSI Sumut mengapresiasi gerak cepat yang dilakukan PSI NTB melalui Bro Dian. Kami merasa terpanggil untuk ikut meyakinkan masyarakat bahwa kebenaran harus disuarakan, dan jangan biarkan perpecahan tumbuh karena fitnah,” pungkasnya.

(NAI/NAI)

Baca Juga

Rekomendasi