Pameran ini menyoroti proses panjang terbentuknya berlian alami—dari karbon yang tersembunyi di perut bumi hingga menjadi batu permata—sebagai metafora perjalanan manusia. Melalui instalasi imersif seperti The Origin, The Becoming, dan The Connection, pengunjung diajak merefleksikan bagaimana tekanan, waktu, dan transformasi turut membentuk pribadi seseorang, seperti halnya berlian.

Selain instalasi, pameran juga menghadirkan lima kisah simbolik dalam bentuk koleksi perhiasan yang mencerminkan tahapan kehidupan manusia: A Simple Start, The First Spark, Love That Lasts, The Best of Everything, dan A Legacy of Achievement. Setiap koleksi diposisikan sebagai representasi dari momen-momen penting yang banyak dialami dalam perjalanan hidup.

Koleksi yang dipamerkan mencakup karya-karya ikonik seperti Frank Fire, serta hasil kolaborasi dengan perancang busana Monica Ivena melalui Love Poetry Collection dan See the Light Collection yang dikembangkan bersama Maudy Ayunda.

Dalam pembukaan pameran, General Manager Frank & co., Rolly Soesanto, menjelaskan bahwa kegiatan ini juga memiliki tujuan edukatif. “Natural diamond bukan hanya simbol keindahan, tetapi juga hasil dari proses panjang yang mencerminkan perjalanan hidup manusia—unik, langka, dan penuh makna,” ujar Rolly.

Acara pembukaan turut diisi dengan sesi talkshow, tur pameran, diskusi terbuka bersama tim kurator, dan mini kelas mengenai berlian. Beberapa figur publik dan pengunjung dari berbagai latar belakang hadir dalam kesempatan tersebut.

Pameran “29 Years of Natural Brilliance” terbuka untuk umum dan dapat dikunjungi setiap hari hingga 29 Juni 2025 di La Moda, Plaza Indonesia, Jakarta.

(DEL)