Saluran Irigasi Tidak Berfungsi Lebih 300 Hektare Lahan Persawahan di Palas Terancam Alih Fungsi

Saluran Irigasi Tidak Berfungsi Lebih 300 Hektare Lahan Persawahan di Palas Terancam Alih Fungsi
Saluran Irigasi Tidak Berfungsi Lebih 300 Hektare Lahan Persawahan di Palas Terancam Alih Fungsi (Analisadaily/atas siregar)

Analisadaily.com, Padanglawas - Akibat saluran irigasi di Lubuk Marsonja, Desa Simanuldang, Kecamatan Lubuk Barumun, Kabupaten Padanglawas (Palas) sudah lama tidak berfungsi membuat 300 hektare lahan persawahan tidak bisa ditanami.

Malah 300 hektar lahan persawahan tersebut terancam alih fungsi menjadi lahan kebun sawit akibat tidak adanya aliran air dari saluran irigasi.

Kondisi itu diketahui disaat kunjungan kerja Plt Kadis Pertanian Palas, GT Hamonangan Daulay bersama Kabid Sarana Prasarana, Herman, untuk memastikan pupuk bersubsidi mudah dan murah sampai kepada para petani sesuai eceran tertinggi (HET) di Kecamatan Barumun Baru.

Kunjungan ke distributor pupuk UD Raja Tani milik Parnis Siregar itu di Desa Sigorbus, Kecamatan Barumun Baru, turut disaksikan Koordinator Penyuluh Barumun Baru, Abdul Malik Hasibuan, Bhabinkamtibmas Polsek Barumun Aipda Janfery L Tobing dan para ketua Kelompok Tani di wilayah tersebut.

Hamonangan Daulay mengingatkan dan menekankan, agar distributor dan para ketua kelompok tani memberikan kemudahan dan harga sesuai ketentuan yang ditetapkan pemerintah kepada para petani.

“Jangan sampai ada keluhan para petani pupuk bersubsidi susah dan harga mahal. Kita pasti akan tindak tegas,” ucap GT Hamonangan Daulay.

Usai memastikan harga pupuk bersubsidi sesuai HET di wilayah itu, Plt Kadis Pertanian bersama masyarakat dan para ketua kelompok tani melaksanakan penaburan pupuk ke sawah warga di desa tersebut.

Kemudian dilanjutkan peninjauan lokasi irigasi di Lubuk Marsonja Desa Simanuldang yang telah tahunan tidak berfungsi dan mengakibatkan sedikitnya 45 hektare lahan persawahan beralih fungsi.

" Kondisi ini telah berlangsung 5 tahun lebih dan telah mengakibatkan ratusan hektare sawah tidak terairi dengan baik dan terancam beralih fungsi” kata Ketua Kelompok Tani Jaya Tani, Hendra Saputra.

Ia menambahkan, atas kondisi itu pihaknya berharap kepada Pemda Palas dan dinas terkait utamanya UPTD Gunung Tua memperhatikan dan memperbaiki irigasi tersebut yang sangat dibutuhkan para petani di wilayah itu.

Koordinator Penyuluh Barumun Baru, Abdul Malik Hasibuan menambahkan, persawahan warga yang diari irigasi Lubuk Marsonja tersebut sedikitnya ada 300 hektare lahan persawahan untuk Kecamatan Lubuk Barumun, Barumun Baru hingga Kecamatan Barumun.

“Kalau irigasi ini berfungsi, kita pastikan akan ada pertambahan lahan persawahan sekitar 200 hektare lagi,” ucap Abdul Malik Hasibuan.

Menanggapi hal itu Gunung Tua mengatakan, akan segera berkoordinasi dengan UPTD Gunung Tua terkait kondisi irigasi itu dan meminta kerja sama Gapoktan nantinya dan pihak-pihak terkait untuk penanganan irigasi tersebut

(ATS/NAI)

Baca Juga

Rekomendasi