Irham Buana Diminta Fokus Kerja untuk Rakyat, bukan Sibuk jadi Tim Sukses Hendri Yanto

Irham Buana Diminta Fokus Kerja untuk Rakyat, bukan Sibuk jadi Tim Sukses Hendri Yanto
Sekretaris Depidar II Soksi Sumut, Feriansyah Nasution (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Anggota DPRD Sumut Irham Buana Nasution ikut-ikutan mengeluarkan stateman dukung mendukung untuk suksesi Ketua DPD Partai Golkar Sumut 2025-2030.

Di mana Irham yang merupakan Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Sumut mengklaim mendukung Hendri Yanto Sitorus lantaran sudah mendapat restu DPP Partai Golkar.

Sekretaris Depidar II Soksi Sumut, Feriansyah Nasution angkat bicara merespons cakap Irham Buana Nasution di sejumlah media massa dan media sosial tersebut.

Feri menegaskan Irham mestinya lebih fokus bekerja menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya. Bukan malah sibuk menjadi Tim Sukses Hendri Yanto Sitorus yang saat ini sedang beribadah haji di Tanah Suci Makkah.

"Kami sudah dapat informasi Irham Buana Nasution semacam Katim Pemenangan Hendriyanto Sitorus. Malahan sekarang dia sangat sibuk membuat pertemuan-pertemuan dengan skutunya menggalang kekuatan untuk menjegal Ijeck agar tak menang dalam Musda Golkar Sumut mendatang. Dia bukan sibuk mengurusi rakyat, menyerap aspirasi masyarakat, membantu masyakarat yang kesusahan dalam penghidupan, malahan lupa diri mengurusi penjegalan terhadap Ijeck," ungkap Feri kepada wartawan di Medan, Kamis (5/6/2025).

Feri pun menilai mantan Direktur LBH Medan dan Ketua KPU Sumut itu tak punya prestasi gemilang atau gebrakan besar selama menjadi Anggota Legislatif Sumut, yang sekarang sudah masuk dua periode.

"Apa gebrakannya yang menonjol? Ngk ada? Biasa-biasa aja. Bersuara lantang pun tak pernah untuk membala kepentingan rakyat. Ngk ada sesuatu yang hits atau membanggakan selama menjadi anggota DPRD Sumut," nilai Feri yang istrinya juga merupakan Caleg DPRD Sumut 2024 dari Dapil yang sama dengan Irham Buana Nasution.

"Mungkin sibuk-sibuknya turun ke masyarakat saat mau pemilihan umum aja. Mantan aktivis kok begitu? Kecuali tadi memang basicnya pengusaha? Ini basicnya aktivis, tapi kok ngk terlihat jiwa aktivisnya saat duduk di kursi DPRD Sumut?" tambah Feri.

Feri juga mengingatkan Irham agar tak 'menjual-jual' restu DPP Partai Golkar untuk Hendri Yanto Sitorus.

"Kalau mau tarung, tarung aja. Jangan jual-jual restu DPP Partai Golkar. Ketum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia adalah seorang petarung dan pejuang. Mestinya jiwa petarung dan pejuang itu yang dijadikan contoh untuk merebut tampuk kepemimpinan. Bukan malah menjual-jual restu DPP Partai Golkar seakan-akan mau menakut-nakuti pemilik suara di Musda Golkar Sumut. Jangan anggap DPP Partai Golkar bisa 'dijual-jual' dengan klaim begitu saja. Pengurus DPP Partai Golkar itu banyak. Jangan Anda malah mengerdilkan ketokohan Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia dengan anda menjual-jual restu DPP Golkar untuk Hendri Yanto Sitorus," tandas Feri.

Feri pun mengeritik alasan Irham yang menyebut Hendri Yanto Sitorus mampu membangun komunikasi yang baik dengan semua elemen khususnya dengan Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution.

"Jarang becakap membela kepentingan rakyat jadinya begitu. Sekali becakap beselemak barang tu. Seolah Ijeck selama ini nggak mampu? Siapa yang tak tahu sosok Ijeck bisa membangun komunikasi dengan semua elemen, dari kalangan rakyat biasa sampai mau mengangkat keranda jenazah hingga kalangan istana. Apa dia lupa bagaimana dinamika pencalonan Gubernur Sumut 2024?, bagaimana Ijeck bisa berkomunikasi bahkan dengan Pak Jokowi yang saat itu masih sebagai Presiden Republik Indonesia. Ijeck mampu menurunkan ego yang banyak digadang-gadang masyarakat dan kader Golkar untuk maju menjadi calon Gubernur Sumut ketika keputusan DPP sudah final untuk Bobby Nasution. Dan sampai kini Ijeck tetap berkomunikasi dengan Gubernur Sumut Bobby Nasution dalam beberapa kesempatan. Dalam acara-acara Golkar Ijeck tak lupa menyampaikan penegasan agar semua kader Golkar termasuk ormas pendiri dan sayapnya agar selalu mendukung kebijakan Pemprov Sumut yang dipimpin Bobby Nasution-Surya. Jadi alasan-alasan yang diungkap Irham itu sangat lemah dan dangkal. Jauh panggang dari api," pungkasnya.

Diketahui, Depidar II Soksi Sumut, yang merupakan Ormas Pendiri Partai Golkar sekaligus pemilik suara, sudah secara resmi menyerahkan dukungan untuk Musa Rajekshah (Ijeck) kembali memimpin Partai Golkar Sumut periode 2025-2030.

Surat dukungan itu diserahkan melalui Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut H. Datok Ilhamsyah di Sekretariat DPD Partai Golkar Sumut, pada pekan lalu.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi