Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa umat Islam di Kabupaten Asahan tidak hanya memaknai Hari Raya Idul Adha sebatas makna saja. Akan tetapi lebih dari itu, pada hakikatnya, ada makna filosofis yang perlu di gali di balik hari raya tersebut.

Dia menjelaskan Hari Raya Idul Adha ini ada empat peristiwa yang penting diantaranya Ibadah Haji, Puasa Arafah, Shalat Hari Raya Idul Adha dan Ibadah Qurban. Dalam semua ibadah tersebut terdapat nilai-nilai sosial kemanusiaan. Karena semuanya mengajarkan untuk mencintai sesama, saling menolong, dan saling memberi, dan persamaan derajat sehingga muaranya akan dapat mengokohkan semangat rukun.

"Kecintaan kita terhadap atribut-atribut duniawi tidak boleh mengaburkan kecintaan kita kepada Allah SWT. Bahkan kita diharapkan mau mengorbankan apa yang kita miliki dan apa yang kita cintai demi kepentingan umat, bangsa, dan negara," kata Taufik.

Sementara itu Al-Ustadz Ahmad Kosim Marpaung, MA pada tausiyah menekankan pentingnya pengorbanan, ketaatan, dan kepedulian sosial. "Idul Adha mengajarkan kita untuk tidak hanya berqurban hewan, tetapi juga mengorbankan hati dan jiwa dalam ketaatan kepada Allah serta membantu sesama. Mari kita bersyukur atas nikmat yang telah diberikan dan memaksimalkan ibadah, termasuk kurban, sebagai wujud syukur dan mendekatkan diri kepada Allah," kata Kosim.

Sementara pawai malam takbiran dilepas oleh Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi melepas pawai mobil takbiran yang diikuti oleh Dinas/Badan, Camat, Kelurahan Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kelurahan Kecamatan Kota Kisaran Timur di Halaman Kantor Bupati Asahan.

Pada kegiatan ini tampak hadir Wakil Bupati Asahan, Ketua DPRD Kabupaten Asahan, Kajari Asahan, Kapolres Asahan, mewakil Dandim 0208/Asahan, mewakili Danlanal TBA, Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan, OPD, Camat se-Kabupaten Asahan, Ketua MUI Kabupaten Asahan, Ketua Imtaq Kabupaten Asahan dan tamu undangan lainnya.

(ARI/DEL)