
Analisadaily.com, Medan - Tim Dosen dari Universitas Negeri Medan (UNIMED) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk Breastfeeding Nutrition Empowerment (BNE) berbasis pangan lokal di Desa Tanjung Anom, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, pada 4 Juni 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan self-efficacy atau keyakinan diri ibu menyusui dalam memberikan ASI eksklusif melalui pendekatan edukatif dan pemberdayaan gizi berbasis sumber daya lokal.
Desa Tanjung Anom dipilih sebagai lokasi pengabdian karena angka cakupan ASI eksklusif di daerah tersebut masih berada di bawah target nasional sebesar 80%. Selain itu, kemampuan ibu dalam mengelola pangan lokal yang mendukung produksi ASI juga tergolong rendah. Kondisi ini turut diperparah oleh masih tingginya prevalensi stunting pada balita, yang mana pemberian ASI berperan penting dalam pencegahan dan tumbuh kembang anak secara optimal.
“Kami melihat masih kurangnya pengetahuan ibu dan minimnya dukungan keluarga menjadi tantangan besar dalam keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Oleh karena itu, melalui program ini, kami ingin memperkuat edukasi dan pemberdayaan berbasis potensi lokal,” ujar Edy Marjuang Purba, SKM, MPH., ketua tim pengabdian.
Kegiatan ini merupakan implementasi Tridharma Perguruan Tinggi di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNIMED dalam skema Program Kemitraan Masyarakat. Tim pengabdian terdiri dari para dosen lintas disiplin, yaitu Edy Marjuang Purba, SKM, MPH., Caca Pratiwi, S.Tp., M.Si., Dr. Saut Purba, M.Pd., Laurena Ginting, SST, M.Kes., dan Karl Fritzts Pasaribu, S.K.M., M.P.H. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa dari Program Studi Gizi, yakni Junica Hizkia Adychya, Artha Uly Sitorus, Elshaday, Agustina, dan Syarifah Fatimah.
Dalam pelaksanaannya, program BNE terbagi dalam beberapa sesi utama, seperti penyuluhan tentang pentingnya ASI eksklusif, manfaat ASI bagi bayi dan ibu, serta gizi seimbang bagi ibu menyusui. Materi disampaikan secara interaktif agar mudah dipahami dan diaplikasikan. Salah satu sesi yang paling diminati peserta adalah demonstrasi pengolahan pangan lokal sebagai sumber laktagogum, yakni zat yang membantu melancarkan produksi ASI.
Para peserta diajak untuk membuat olahan Biskuit Daun Katuk dan Crackers Daun Torbangun, yang merupakan tanaman lokal kaya gizi. “Kami sangat senang karena mendapatkan ilmu yang bisa langsung dipraktikkan. Biasanya kami bingung harus makan apa supaya ASI lancar, tapi sekarang kami tahu bahwa bahan-bahan sekitar rumah bisa dimanfaatkan,” ujar Tuti Handayani, salah satu ibu menyusui peserta kegiatan.
Kepala Desa Tanjung Anom, Drs. Muslim, M.Pd., turut mengapresiasi kegiatan ini dan menyampaikan harapan agar kerja sama dengan UNIMED terus berlanjut. “Kami merasa sangat terbantu. Kegiatan ini memberikan dampak positif langsung kepada masyarakat, terutama ibu dan anak. Kami berharap program seperti ini dapat dilanjutkan secara berkala,” ujarnya dalam sambutannya.
Melalui kegiatan ini, UNIMED menunjukkan komitmennya dalam membangun masyarakat yang sehat dan mandiri, dengan mengedepankan pendekatan ilmiah, aplikatif, dan berbasis kearifan lokal. Di akhir kegiatan, Tim PKM menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung, termasuk Rektor UNIMED, Dekan Fakultas Teknik UNIMED, LPPM UNIMED, serta seluruh mitra lokal seperti Kepala Desa, petugas kesehatan, kader, dan para ibu menyusui.