Mengenal Spread dan Pengaruh Terhadap Trading Crypto

Mengenal Spread dan Pengaruh Terhadap Trading Crypto
Ilustrasi (Pixabay)

Bagi investor pemula yang baru saja memasuki dunia crypto tentunya akan bingung terkait dengan banyak istilah salah satunya spread dalam trading crypto. Sejauhmana spread mempengaruhi seseorang dalam trading.

Sekarang ini banyak aplikasi crypto yang bisa kamu pilih dalam trading atau investasi. Selain mencari fitur yang lengkap maka kamu harus memilih aplikasi crypto dengan spread rendah. Hal ini tentunya memberikan keringanan dalam setiap transaksi crypto.

Seperti diketahui dalam trading Bitcoin atau aset crypto lainnya beroperasi berdasarkan prinsip dasar dari penawaran dan permintaan. Penjual biasanya berupaya menjual aset mereka pada harga tertinggi, sementara pembeli ingin membelinya dengan harga serendah mungkin.

Dinamika antara pembeli dan penjual ini menghasilkan selisih harga yang dikenal sebagai “spread”. Lantas apa itu spread dan mengapa pemahaman tentangnya sangat penting bagi investor dan trader cryptocurrency.

Definisi Spread

Dilansir dari Pintu, Spread adalah perbedaan antara harga beli (bid) dan harga jual (ask). Perbedaan ini muncul dalam transaksi yang berlangsung di bursa pertukaran antara pembeli dan penjual. Contohnya, jika kamu ingin membeli satu Bitcoin seharga US$30,000, tetapi penjual menawarkan harga jual di angka US$32,000, maka terdapat spread sebesar US$2,000.

Selain itu, spread juga dapat dinyatakan dalam persentase menggunakan rumus berikut: spread US$1,000 / US$32,000 x 100 = 6,25%. Dalam dunia crypto, terdapat tiga jenis spread yaitu inter-exchange spread, intra-exchange spread, dan calendar spread.

Tipe-Tipe Spread

Bid-ask Spread merupakan selisih antara harga penawaran (ask) dan harga permintaan (bid) dari suatu aset di bursa. Ketika pembeli dan penjual setuju pada harga suatu aset, maka transaksi dapat dilakukan. Umumnya, spread digunakan dalam strategi trading arbitrase.

Berikut adalah beberapa jenis Bid-Ask spread yang sering digunakan dalam arbitrase:

Inter-exchange Spread (Spread antar bursa) adalah selisih harga untuk aset crypto yang sama di berbagai bursa atau platform trading. Bagi trader yang menggunakan strategi arbitrase, perbedaan harga ini sangatlah penting.

Intra-exchange Spread (Spread intra-bursa) terkait dengan perbedaan harga untuk suatu aset di dalam platform trading yang sama.

Calendar Spread adalah salah satu jenis spread intra-exchange yang ditemukan di pasar berjangka. Dalam calendar spread, perbedaan harga muncul pada kontrak untuk aset yang identik tetapi memiliki tanggal kadaluarsa yang berbeda.

Misalnya, seorang investor membeli opsi jual untuk aset BTC dengan harga kesepakatan US$20,000 yang berlaku selama enam bulan dengan premi US$1,000, sementara pada saat bersamaan, investor tersebut juga membeli opsi jual dengan kesepakatan harga yang sama namun kadaluarsanya hanya tiga bulan dan premi US$500. Dengan demikian, debit bersih yang dibayarkan untuk spread ini adalah US$500.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Spread

Volatilitas pasar:

Volatilitas merupakan salah satu faktor paling berpengaruh terhadap spread dalam sektor crypto. Saat pasar mengalami volatility tinggi, spread cenderung melebar sebagai respons terhadap ketidakstabilan, yang menyebabkan peningkatan risiko bagi partisipan pasar, baik individu maupun entitas yang menyediakan likuiditas untuk aset tertentu. Untuk mengatasi peningkatan risiko tersebut, trader biasanya akan memperlebar spread.

Likuiditas:

Likuiditas menunjuk pada kemudahan suatu aset dapat dibeli atau dijual di pasar tanpa mempengaruhi harganya. Di pasar yang memiliki likuiditas tinggi, dengan banyak pembeli dan penjual, sebuah aset dapat diperdagangkan tanpa mengakibatkan perubahan harga yang signifikan.

Ketika sebuah aset crypto dinyatakan sangat likuid, spreadnya cenderung lebih kecil karena pasar pembuat (market maker) lebih efisien dalam mencocokkan transaksi.

Penawaran dan Permintaan:

Prinsip dasar permintaan dan penawaran memiliki relevansi dalam spread di trading cryptocurrency. Ketika permintaan untuk suatu aset crypto sangat tinggi sementara penawarannya minimal, spread kemungkinan besar akan melebar.

Ini terjadi karena penjual cenderung menetapkan harga yang lebih tinggi untuk meningkatkan harga jual, sementara para pembeli bisa jadi kurang bersedia untuk membeli atau membayar harga tinggi untuk aset tersebut.

Volume Perdagangan:

Volume transaksi cryptocurrency di sebuah bursa memiliki dampak pada spread. Umumnya, tingkat perdagangan yang lebih tinggi menghasilkan spread yang lebih sempit, disebabkan oleh meningkatnya likuiditas, yang membuat market maker lebih mudah untuk mencocokkan antara pembeli dan penjual.

Ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi spread, termasuk kondisi makroekonomi global, peristiwa geopolitik, dan berita terkait regulasi yang berhubungan dengan cryptocurrency.

Keuntungan Spread Dalam Trading Cryptocurrency

Perdagangan berdasarkan spread menawarkan peluang arbitrase bagi para investor dan trader. Selisih harga ini dapat dimanfaatkan dengan cara membeli aset pada harga yang lebih rendah di satu bursa dan menjualnya di bursa lain dengan harga yang lebih tinggi.

Para investor atau trader yang mengetahui cara memanfaatkan perbedaan harga telah aktif mengimplementasikan strategi arbitrase ini.

Dengan demikian, pemahaman tentang spread juga memberikan keuntungan bagi investor, seperti kemampuan untuk mengukur likuiditas, mengenali volatilitas pasar, menghitung biaya yang mungkin timbul, serta membandingkan nilai berbagai aset.

Jenis Spread:

Spread Tetap: Ini adalah jenis spread yang tidak berubah dan biasanya ditawarkan oleh beberapa platform trading untuk memberikan kejelasan bagi para trader.

Spread Mengambang: Jenis spread ini dapat berfluktuasi tergantung pada keadaan pasar. Spread ini cenderung lebih umum dalam pasar crypto akibat tingginya volatilitas.

Market Makers dan Spread

Di pasar crypto, market makers berperan sebagai penyedia likuiditas dengan melakukan penempatan order beli dan jual. Mereka memperoleh keuntungan dari spread, yang menjadi bentuk imbalan atas risiko yang diterima saat menyediakan likuiditas.

Secara keseluruhan, spread merupakan elemen penting dalam trading crypto yang berdampak pada biaya dan strategi trading. Penting bagi trader untuk memperhatikan spread guna mengelola biaya transaksi dan meningkatkan efektivitas perdagangan mereka.

Dari penjelasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan untuk trader atau investor, memiliki pengetahuan tentang spread dapat memberikan keuntungan signifikan dalam aktivitas trading dan investasi.

Spread berpengaruh terhadap potensi laba, di mana spread yang kecil dapat menghasilkan keuntungan lebih cepat. Sebaliknya, spread yang besar memerlukan perubahan harga yang lebih besar untuk mencapai profit.

Trader dapat mengimplementasikan beberapa strategi untuk mengurangi spread, antara lain dengan melakukan transaksi dalam volume besar, memilih pasar yang memiliki likuiditas tinggi, serta berdagang pada waktu yang ramai.

Dengan penerapan strategi ini secara tepat, trader dapat meningkatkan hasil dari setiap perdagangan. Secara keseluruhan, spread dalam dunia crypto bukan hanya sekadar istilah, melainkan sebuah konsep penting yang dapat mendorong kesuksesan dalam trading crypto.

Dengan memahami apa itu spread dan cara menghitungnya, trader dapat mengambil keputusan yang lebih baik dan berpotensi meraih keuntungan yang lebih besar.

Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif.

Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor.

(Adv)

Baca Juga

Rekomendasi