Pesawat Air India Bawa 242 Orang Jatuh, Semua Penumpang Dilaporkan Tewas (Analisadaily/Antara)
Analisadaily.com, India - Analisadaily.com, India - Pesawat penumpang milik maskapai Air India dengan tujuan London, jatuh pada Kamis (12/6/2025), tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di negara bagian Gujarat, India barat. Dilaporkan 242 orang berada di dalam pesawat tersebut tewas.
Menurut otoritas setempat, pesawat tersebut jatuh di kawasan permukiman Meghaninagar, Ahmedabad, setelah lepas landas pada pukul 13.39 waktu setempat (08.09 GMT/15:09 WIB).
Laporan terbaru, pihak kepolisian India melaporkan bahwa semua 242 penumpang dan awak pesawat Boeing 787 Air India yang jatuh di India barat meninggal dunia, demikian menurut Indian Express dikutip dari Antara.
Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA) India memastikan bahwa ada 242 orang dalam pesawat tersebut, termasuk dua pilot dan sepuluh awak penerbangan.
Surat kabar Indian Express pada awalnya melaporkan bahwa sekurangnya 150 orang tewas dalam kecelakaan itu. Namun, dalam laporan terbarunya, harian tersebut melaporkan bahwa semua 242 orang di pesawat nahas tersebut tewas.
Meski penyebab kecelakaan tersebut masih diselidiki, sejumlah ahli menyampaikan dugaan bahwa pesawat tersebut jatuh karena menabrak sekawanan burung saat lepas landas.
Kecelakaan pesawat Air India pada Kamis ini merupakan insiden pertama pesawat Boeing 787 Dreamliner yang menyebabkan korban jiwa, menurut pangkalan data penerbangan Aviation Safety Network.
Dari total 170 insiden yang tercatat dialami pesawat tipe Boeing 787 sejak penerbangan perdananya pada tahun 2009, baru kali ini tercatat insiden yang memakan korban tewas
Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil India (DGCA) menyebutkan bahwa pesawat tersebut membawa 242 orang, termasuk dua pilot dan 10 awak kabin.
Menurut DGCA, pesawat sempat mengirim sinyal darurat (Mayday) kepada pengatur lalu lintas udara (ATC) sesaat setelah mengudara, namun tidak merespons komunikasi selanjutnya.
Pihak Air India membenarkan terjadinya kecelakaan tersebut. Mereka menyatakan bahwa penerbangan AI171 yang menuju Bandara London Gatwick mengalami “insiden” tak lama setelah lepas landas dari Ahmedabad.
“Saat ini kami masih menghimpun informasi secara menyeluruh,” tulis Air India melalui akun resmi mereka di platform X.
Pihak Bandara Gatwick menyampaikan bahwa pesawat dijadwalkan mendarat di London pada pukul 18.25 waktu setempat.
Pimpinan Air India, N. Chandrasekaran, menyampaikan rasa duka mendalam atas insiden tersebut. “Fokus utama kami saat ini adalah memberikan dukungan penuh kepada seluruh pihak yang terdampak dan keluarga mereka,” ujarnya dalam pernyataan resmi.
“Kami bekerja sama dengan tim penyelamat di lokasi dan siap memberikan bantuan serta perhatian sebaik mungkin.”
Anggota parlemen India, Yusuf Pathan, menyebut insiden itu sebagai peristiwa yang mengejutkan dan menyampaikan doa bagi keselamatan seluruh penumpang dan awak yang berada di dalam pesawat.
Diketahui pesawat yang sedianya berlepas ke Bandara Gatwick di London, Inggris, tersebut mengangkut total 242 orang yang terdiri dari 232 penumpang dan 10 awak penerbangan.
Menurut maskapai penerbangan nasional India tersebut melalui kanal resminya di X @airindia, ada 169 warga negara India dalam pesawat Boeing 787-8 yang naas tersebut.
Sementara, para penumpang asing dalam pesawat tersebut terdiri dari 53 WN Inggris, tujuh warga negara Portugal, dan seorang warga negara Kanada.
Air India menyatakan bahwa para korban cedera dievakuasi ke rumah sakit terdekat. Saluran telepon khusus juga telah disediakan maskapai itu untuk kepentingan informasi terkait kecelakaan.
“Air India siap bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang yang menyelidiki kecelakaan ini,” demikian menurut Air India dalam pernyataannya.
Menurut direktorat penerbangan sipil India, dilansir dari Anadolu, pesawat naas itu sempat mengirim sinyal darurat (Mayday) kepada pengatur lalu lintas udara sesaat setelah mengudara, namun tidak merespons komunikasi selanjutnya.
Hingga berita ini disiarkan, jumlah korban belum dapat dipastikan, namun dikhawatirkan akan terdapat banyak korban jiwa. Peristiwa ini juga menjadi kecelakaan besar pertama pesawat Boeing 787.
(ANT/WITA)