Simbol Perjuangan, Sekarpura Kualanamu Gunakan Pita Hitam Sambil Bekerja (Analisadaily/Kali A Harahap)
Analisadaily.com, Kualanamu - Anggota DPC Serikat Karyawan Angkasa Pura Indonesia (Sekarpura) Bandara Kualanamu terlihat menggunakan pita hitam di masing-masing lengan kiri sambil bekerja melayani para penumpang pesawat dengan tulus di area Bandara Kualanamu, Deliserdang, Sumut, Jumat (13/6).
Hal itu terpantau di area terminal Bandara Kualanamu, baik petugas Avsec serta lainnya yang tergabung di DPC Sekarpura.
Informasi yang dihimpun, pemakaian pita hitam di masing-masing anggota DPC Sekarpura Bandara Kualanamu simbol perjuangan dan empati sesama Anggota Sekarpura yang dipindahkan, dan dinilai ketidakadilan dari pihak pengelola Bandara Kualanamu.
"Pita hitam ini dipasang pada anggota Sekarpura sebanyak 336 orang, sebagai bentuk simbol menyuarakan keadilan dan empati, khususnya bagi kami DPC Sekarpura," kata seorang anggota Sekarpura yang enggan ditulis namanya, Jumat (13/6).
Kata dia, pita hitam akan terus dipasang sepanjang ketidakadilan belum berjalan dengan baik di Kualanamu. “Dan kami bersuara karena kami masih peduli," ujarnya.
Informasi yang dihimpun, adanya ketegangan pihak karyawan di Bandara Kualanamu, khususnya disuarakan DPC Sekarpura Bandara Kualanamu yang sebelumnya laryawan eks PT Angkasa Pura II.
Ada kebijakan-kebijakan yang dilakukan pihak pengelola saat ini, yakni PT Angkasa Pura Aviasi bersama GMR Airport asal India, dianggap kurang berkeadilan bagi karyawan yang masih memlih tetap di Angkasa Pura Indonesia.
Sebelumnya, bentuk perjuangan dan perlawanan DPC Sekarpura Bandara Kualanamu membunyikan alarm serta bertuliskan “Ketika Ketidakadilan Menjadi Hukum, Maka Perjuangan Adalah Kewajiban, 1 komaNdo-336, DPC Sekarpura Bandara Kualanamu”.
Terbaru pemasangan pita di lengan kiri juga muncul narasi di status WhatsApp semua Anggota DPC Sekarpura berbunyi “Turut Berdukacita atas Kezaliman. Yang sebenarnya Lemah, adalah mereka yang mengambil, keputusan di ruang tertutup dan menghindari dialog. Kami bersuara karena kami peduli”.
Terkait hal ini, Head of Corporate Secretary PT Angkasa Pura Aviasi, Dedi Al Subur, ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp, kendati sudah dibaca tetapi belum berkenan memberikan penjelasan.
(KAH/RZD)