Dorong Penguatan Kolaborasi Riset, Stafsus Menteri Pendidikan Tinggi Apresiasi ST Bhinneka

Dorong Penguatan Kolaborasi Riset, Stafsus Menteri Pendidikan Tinggi Apresiasi ST Bhinneka
Stafsus Menteri Pendidikan Tinggi, Rektor Universitas ST Bhinneka dan lainnya diabadikan saat acara (Analisa/istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Staf Khusus (Stafsus) Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Indonesia, Oki Earlivan Sampurno, S.Mn, M.B.A. M.Sc mengapresiasi Universitas Satya Terra (ST) Bhinneka yang meski merupakan universitas baru, tapi sudah banyak melakukan riset.

Demikian dikatakannya saat menjadi pembicara di Universitas ST Bhinneka dalam acara Strategi Penguatan Kolaborasi Riset, Dampak Sosial dan Integrasi Teknologi yang digelar universitas tersebut, Kamis (12/6). Hadir dalam acara itu, Rektor Universitas ST Bhinneka, Dr. Tracey Yani Harjatanaya, B.A., M.A., M.Sc, DPhil,.Wakil Rektor I Bidang Akademik, Rinrin Meilani Salim dan Wakil Rektor III Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama, Dorothy Ferary.

"Saya apresiasi untuk ST Bhinneka ini. Meski kampus baru tapi sudah berhasil mendapat founding member jaringan internasional Climate-U dan mendapatkan pendanaan dari luar negeri untuk pengembangan modul ESD sebagai mata kuliah wajib universitas. Bahkan kampus baru tapi ada 17 proposal dosennya yang lolos hibah dikti," ujar Oki.

Ia juga memaparkan tiga pilar strategis utama yang tengah dijalankan kementerian untuk penguatan kolaborasi riset, dampak sosial dari inovasi serta integrasi teknologi dalam berbagai lini pendidikan dan riset.

Oki Earlivan menekankan perlunya sinergi erat antara perguruan tinggi, pemerintah, dan industri. Ia menyebut bahwa kolaborasi antarlintas disiplin dan sektor adalah kunci agar riset tidak hanya berhenti pada publikasi, tetapi mampu menghasilkan produk nyata. Ia juga mendukung skema pendanaan bersama baik dari pemerintah maupun pihak swasta yang menargetkan riset dengan fokus konkret dan berpotensi dikomersialisasi, selaras dengan arah kementerian.

Sementara itu, Rektor Universitas ST Bhinneka mengucapkan terima kasih untuk kunjungan Stafsus Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Indonesia, Oki Earlivan Sampurno karena sudah berkunjung ke ST Bhinneka. Ia berharap acara tersebut bisa memotivasi dan mendorong penguatan riset dari dosen-dosen di ST Bhinneka.

Menambahkannya, Wakil Rektor III Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama, Dorothy Ferary mengatakan bahwa lewat acara tersebut, ST Bhinneka ingin meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dosennya khususnya dalam bidang penelitian.

"Jadi dengan acara ini kita tahu arahan kebijakan penelitian ke depan. Dan kita ingin memotivasi para dosen kita untuk mencari peluang-peluang penelitian ke depan," ujarnya.

Seperti dipaparkan pemateri bahwa pemerintah itu membuka founding dan bagaimana caranya kita bisa menyatukan antara riset akademik dengan riset yang dilakukan dunia usaha dan dunia industri (Dudi).

"Karena selama ini riset akademik itu hanya akademik saja. Tujuan akhirnya luarnya untuk publish dan paper bukan untuk membantu dari Dudi. Jadi itu yang mau ditekankan oleh pemerintah. Tentunya ke depan penelitian kita harus sejalan dengan ini. Apalagi kalau di ST Bhinneka kita mempunyai peta penelitian dari level universitas, fakultas dan prodi. Kita juga punya hibah internal yang pagunya tidak terbatas. Baik itu dosen pemula dan lainnya. Ini berbeda dengan universitas lainnya," ujarnya.

ST Bhinneka juga menekankan pada sustainability dan inklusivitas. Bahkan saat ditekankan harus punya pusat riset, ST Bhinneka kata Dorothy juga sudah memilikinya. "Kita ingin penelitian kita memang membantu Pemda dan Dudi. Dan ini yang mendapat apresiasi dari Pak Oki. Bahkan mahasiswa kita sejak dini juga sudah dibantu untuk melakukan penelitian sejak dini," ujarnya.

(NS/BR)

Baca Juga

Rekomendasi