Pembangunan Jembatan Sungai Noyo Dimulai, Gubsu : Pembangunan Nyata di Kepulauan Nias (Analisadaily/istimewa)
Analisadaily.com, Nias Barat - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Bobby Afif Nasution, melakukan peletakkan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan jembatan Sungai Noyo, di Desa Tuwuna, Kecamatan Mandrehe, Kabupaten Nias Barat, Jumat (13/6/2025). Proyek jembatan ini akan menjadi urat nadi baru bagi mobilitas dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Bupati Nias Barat, Eliyunus Waruwu, mengapresiasi atas perhatian dan komitmen Gubernur Sumut terhadap pembangunan infrastruktur di wilayah Kepulauan Nias.
Kehadiran Gubernur Bobby Nasution untuk kedua kalinya di lokasi tersebut merupakan bukti nyata keberpihakan pemerintah provinsi terhadap daerah terpencil dan tertinggal.
"Hari ini kita duduk dengan arah yang berbeda. Kalau dulu kita menghadap ke Utara, sekarang kita menghadap ke jembatan yang sebentar lagi akan berdiri megah di tempat ini," ujarnya.
Bupati juga menyinggung tantangan yang dihadapi masyarakat pascaputusnya jembatan pada 5 Mei 2025, yang menyebabkan beban biaya transportasi meningkat. Meski sudah ada bantuan berupa perahu karet, jumlah dan kapasitasnya masih sangat terbatas.
"Saya mengapresiasi respon cepat dari Pemprov Sumut dan Dinas PUPR yang tanggap terhadap kondisi tersebut, bahkan sering berkomunikasi hingga larut malam demi percepatan pembangunan," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumut Topan Ginting, melaporkan bahwa jembatan yang akan dibangun ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp46,72 miliar dari APBD Provinsi Sumut. Jembatan akan menggunakan struktur rangka baja dengan bentang 95 meter, lebar 9 meter, dengan dua trotoar di setiap sisi selebar 1 meter. Proyek ini ditargetkan rampung dalam waktu 7 bulan, dan diharapkan dapat difungsikan sebelum Natal 2025.
Gubernur Bobby Nasution menekankan pentingnya keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam mengawal pembangunan ini.
"Ini bukan soal gaya-gayaan. Tapi kita ingin pembangunan ini dimonitor, diawasi, dan didukung semua pihak agar betul-betul bermanfaat. Karena ini adalah simbol awal dari komitmen kami, pembangunan nyata di Kepulauan Nias," tegasnya.
Ia menyebut proyek ini merupakan pembangunan fisik pertama yang dilakukan oleh Pemprov Sumut di Kepulauan Nias selama masa kepemimpinannya.
Ia berharap, jika proyek ini berjalan lancar, maka akan membuka peluang lebih besar untuk pembangunan sektor lain, seperti jalan provinsi, rumah sakit, sekolah, bahkan kawasan wisata terpadu.
Pemerintah Provinsi juga mengalokasikan dana sebesar Rp250 miliar untuk pembangunan infrastruktur jalan sepanjang 26 kilometer dari Miga ke Jembatan Sungai Noyo.
(PG)(WITA)