Satu Warga Pulo Padang Tewas di Tambang Emas Ilegal Madina

Satu Warga Pulo Padang Tewas di Tambang Emas Ilegal Madina
Satu Warga Pulo Padang Tewas di Tambang Emas Ilegal Madina (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Madina - Seorang warga Desa Pulo Padang, Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dilaporkan meninggal dunia akibat tertimbun longsoran material tambang emas ilegal, Jumat (13/6/2025) sekira pukul 11.00 WIB. Korban diketahui bernama Rofman (48), meninggal saat melakukan aktivitas penambangan tanpa izin (PETI) bersama lima orang rekannya.

Informasi awal disampaikan oleh salah seorang warga setempat kepada awak media, Minggu (15/06/2025) sekitar pukul 13.33 WIB. Seorang sumber yang identitasnya dirahasiakan (demi alasan keselamatan -Red) mengungkapkan bahwa korban meninggal dunia di lokasi tambang ilegal yang menggunakan mesin Dongfeng.
“Korban tertimbun saat menggali emas menggunakan mesin dongfeng. Dia bersama beberapa orang lainnya, tapi hanya satu yang tertimbun dan meninggal dunia,” ungkap sumber tersebut.

Camat Lingga Bayu, Edi Ikhsan, saat dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya peristiwa tersebut. korban merupakan warga setempat dan meninggal akibat aktivitas pertambangan tanpa izin.

“Benar, kejadiannya Jumat lalu. Korban warga Pulo Padang. Informasi awal menyebutkan korban meninggal saat bekerja di lokasi PETI,” ujar Edi melalui pesan WhatsApp.

Terpisah, Kapolres Madina AKBP Arie Sofandi Paloh melalui Humas Polres Madina, Iptu Bagus Seto, SH, menjelaskan bahwa pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan memintai keterangan dari sejumlah saksi di tempat kejadian perkara (TKP).

“Saat ini kami masih menyelidiki kasus tersebut. Pemeriksaan terhadap saksi-saksi di lokasi sedang dilakukan,” kata Bagus, yang juga menjabat sebagai KBO Reskrim Polres Madina.

Hingga berita ini diterbitkan, identitas pemilik mesin dongfeng dan pemilik lahan tempat kejadian perkara masih belum diketahui secara pasti. Dugaan sementara menyebutkan bahwa ada upaya dari pihak tertentu untuk menutupi kejadian ini agar tidak mencuat ke publik.

Kasus ini kembali membuka sorotan terhadap aktivitas tambang emas ilegal yang marak terjadi di wilayah Madina, khususnya di Pulo Padang. Meski berulang kali menelan korban jiwa, aktivitas tersebut masih terus berlangsung, bahkan terkesan dibiarkan. (MAG7)

(WITA)

Baca Juga

Rekomendasi