Toko Bahan Pokok di Sinunukan III Madina Ludes Terbakar (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Madina - Kobaran api meluluhlantakkan sebuah toko serba ada milik warga di Desa Sinunukan III, Kecamatan Sinunukan, Kabupaten Mandailing Natal, Minggu (15/6/2025) malam sekira pukul 22.12 WIB.
Toko milik H. Zulyadein Nasution dan istrinya, Raodah Lubis—yang juga seorang guru di SDN 327—dikenal warga dengan nama "Panorama", menjual berbagai kebutuhan pokok hingga barang mewah.
Api pertama kali terlihat dari lantai satu toko, yang merupakan area penyimpanan barang-barang kebutuhan sehari-hari. Warga yang tengah beristirahat sontak geger melihat kobaran api yang dengan cepat membesar dan menyambar bagian atas bangunan toko.
Upaya pemadaman pun segera dilakukan. Warga bersama Camat Sinunukan Daiman Nasution, Kepala Desa Imam Afkiri, personel Polsek Batahan, anggota Koramil 20 Batahan, serta relawan lainnya bahu-membahu melawan si jago merah.
Air diangkut secara manual menggunakan ember dan mobil milik warga, sebelum akhirnya mobil pemadam kebakaran dari PT. Sago Nauli tiba lebih dulu di lokasi, disusul kemudian oleh armada Damkar milik Pemkab Madina yang datang dari Kecamatan Natal.
Meski bantuan pemadam kebakaran datang secara bertahap, api sudah terlanjur membakar habis isi toko Panorama. Bantuan tambahan dari Damkar PT. Gruti juga tiba di lokasi, namun hanya mampu membantu membatasi penyebaran api agar tidak merembet ke rumah-rumah warga di sekitarnya.
"Sampai dini hari, api berhasil dikendalikan. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," ujar Camat Daiman Nasution.
Hal senada disampaikan Kepala Desa Sinunukan III, Imam Afkiri, yang turut memantau langsung proses evakuasi dan pemadaman. “Kami sudah hitung kasar, kerugian diperkirakan mencapai lebih dari lima miliar rupiah. Ini musibah besar bagi keluarga H. Zulyadein,” katanya kepada awak media.
Hingga berita ini diterbitkan, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Sementara masyarakat setempat turut prihatin atas kejadian yang menimpa salah satu toko paling dikenal di wilayah itu. (
MAG7)
(WITA)