Tinjau Irigasi Ujung Gurap, Komisi II DPRD Sidimpuan Tekankan Solusi Cepat Dan Segera Gelar RDP

Tinjau Irigasi Ujung Gurap, Komisi II DPRD Sidimpuan Tekankan Solusi Cepat Dan Segera Gelar RDP
Tinjau Irigasi Ujung Gurap, Komisi II DPRD Sidimpuan Tekankan Solusi Cepat Dan Segera Gelar RDP (Analisadaily/Irfan Azhari Nasution)

Komisi II DPRD Kota Padangsidimpuan meninjau langsung kondisi Irigasi DI Ujung Gurap, Kelurahan Batu Nadua Julu, Kecamatan Batu Nadua yang mengakibatkan ratusan hektar sawah pertanian warga kekuarangan air, Selasa (17/6).

Dimana kehadiran tim dari DPRD Padangsidimpuan yakni Ketua Komisi II Dewi Fortuna Nasution bersama anggota Parsaulian Lubis, Andi Lumalo Harahap, Apriyadi Harahap, Hasbin Sitompul dan Arjuna Sari Nasution pada pukul 16.30 WIB.

‎Juga turut hadir dilokasi pihak Pemprov yakni Kepala UPTD PUPR Padangsidimpuan, Daskur Hasibuan.

‎Sedangkan perwakilan Pemko Padangsidimpuan yakni Kadis PUPR Imbalo Siregar, Kadis Pertanian Edi Darman Harahap, Kabid Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Muktar Arifin Harahap, Asisten II Rahuddin Harahap bersama sejumlah rombongan.

‎Dilokasi, Ketua Komisi II Dewi Fortuna melihat secara langsung serta berdialog dengan pihak UPTD PUPR terkait kendala serta langkah konkrit yang bisa dilakukan secepatnya.

‎"Jadi harapan kita masalah ini harus secepatnya selesai. Terkait solusi sementara dan langkah yang saat ini dilakukan tentu kita menekankan kerja sama semua pihak. Agar kebutuhan irigasi dan persawahan bisa teratasi meski hanya bersifat sementara" Kata Dewi Fortuna.

‎‎Selain mendesak solusi agar air cepat mengalir dengan membuat pipa dari tong/drum juga akan segera memanggil seluruh pihak dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP).

‎"Direncanakan selasa depan kita gelar RDP bersama pemko dan pihak PUPR Provinsi serta masyarakat dari sejumlah desa untuk sama-sama memikirkan hal ini sehingga lebih cepat lebih baik" Ucapnya.

‎‎Sementara itu, Kepala UPTD PUPR Padangsidimpuan, Daskur Hasibuan menjelaskan perkembangan pengerjaan proyek irigasi tersebut kepada anggota DPRD Komisi II dan media.

‎"Jadi tahun 2024 lalu dianggarkan Rp.2,3 Miliar dengan masa pengerjaan 32 hari. Namun dikarenakan kendala lapangan proyek ini diberhentikan sehingga tidak selesai" Kata Daskur.

‎‎Lanjutnya, bahwa untuk tahun anggaran 2025 belum ada anggaran yang dikucurkan perbaikan irigasi.

‎"Jadi tahun ini tidak ada. Makanya kita akan usulkan tahun depan 2026. Maka menunggu itu upaya penyelesaian aliran irigasi kita sepakati sementara membersihkan sedimen dan membuat aliran" Tegasnya.

(IAN/BR)

Baca Juga

Rekomendasi