Kepulangan para jemaah haji asal Langkat yang telah tiba kembali ke tanah air dengan selamat disambut dengan suasana yang penuh haru dan kebahagiaan.

Kedatangan para jemaah mendarat di Bandara Internasional Kualanamu menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 3406 pada pukul 14.25 WIB dan tiba di Asrama Haji Medan sekitar pukul 16.00 WIB.

Afandin yang didampingi Wakil Bupati Langkat Tiorita Br Surbakti, menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas kembalinya para jemaah dalam keadaan sehat dan lengkap.

"Alhamdulillah, kita bersyukur kepada Allah SWT atas karunia-Nya yang telah mengantarkan Bapak dan Ibu kembali dengan selamat. Semoga menjadi haji dan hajjah yang mabrur dan mabruroh,” ujar Afandin, Rabu, (18/6/2025)

Pria yang akrab dipanggil bang Ondim ini mengajak seluruh jemaah untuk menjaga kemabruran haji dengan terus mengamalkan nilai-nilai luhur yang didapat selama berada di Tanah Suci.

“Mari kita jadikan pengalaman spiritual ini sebagai semangat untuk meningkatkan keimanan dan menjadi contoh dalam kehidupan bermasyarakat,” pesan Ondim.

Suasana di asrama Haji penuh dengan tangis haru saat keluarga menyambut para jemaah yang telah lebih dari sebulan menjalani ibadah di Makkah dan Madinah.

Bahkan Bupati Langkat pun menyempatkan diri bersalaman dan berbincang hangat dengan sejumlah jemaah, menanyakan kondisi dan pengalaman selama menunaikan ibadah haji.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, Ahmad Qosbi Nasution, turut mengapresiasi kehadiran langsung Bupati Langkat dan jajarannya.

“Ini bentuk nyata perhatian pemerintah daerah terhadap masyarakat. Kami sangat menghargainya,” ujar Ahmad.

Ahmad juga berharap agar nilai-nilai yang diperoleh selama di Tanah Suci dapat membawa perubahan positif bagi Kabupaten Langkat ke depan.

Penyambutan ini tidak hanya menjadi rutinitas seremonial, tetapi juga wujud nyata perhatian dan cinta pemerintah Kabupaten Langkat terhadap masyarakatnya yang baru saja menyelesaikan ibadah rukun Islam kelima.

Setelah prosesi penyambutan, para jemaah dijadwalkan untuk kembali ke kampung halaman masing-masing di Langkat. Mereka diharapkan menjadi pelopor moral dan spiritual dalam keluarga dan lingkungan sosialnya.

(HPG/WITA)