Brigjen Nurul Hadir di Sumut: Berani Bicara Selamatkan Sesama!

Brigjen Nurul Hadir di Sumut: Berani Bicara Selamatkan Sesama!
Brigjen Nurul Hadir di Sumut: Berani Bicara Selamatkan Sesama! (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan – Direktorat Tindak Pidana Pelindungan Perempuan dan Anak serta Pemberantasan Perdagangan Orang (PPA & PPO) Bareskrim Polri menggelar kampanye bertajuk Rise and Speak (Berani Bicara Selamatkan Sesama!), di Gelanggang Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) pada Rabu, 18 Juni 2025 serta di Aula Tribrata Polda Sumatera Utara, Kamis (19/6/2025).

Kegiatan ini menjadi momentum kolaboratif lintas sektor untuk meningkatkan kesadaran dan keberanian masyarakat dalam melawan kekerasan terhadap perempuan, anak, dan praktik perdagangan orang.

Dipimpin langsung oleh Dir PPA & PPO Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Dr. Nurul Azizah, kampanye ini dihadiri oleh berbagai pihak, mulai dari pejabat Kemenko Polkam, Forkopimda Sumut, tokoh agama, tokoh pemuda, hingga perwakilan sekolah dan pondok pesantren. Kegiatan ini juga mendapat sambutan hangat dari Kapolda Sumut, Gubernur, dan para Kapolres se-jajaran.

“Kekerasan tidak lagi tersembunyi, tapi justru sering terjadi di lingkungan rumah, sekolah, bahkan tempat ibadah. Dan yang menyakitkan, banyak yang menutupinya atas nama menjaga nama baik atau takut aib. Padahal kekerasan adalah pelanggaran hukum sekaligus pelanggaran terhadap martabat kemanusiaan,” tegas Brigjen. Pol. Dr. Nurul Azizah.

Ia juga menegaskan bahwa Polri melalui direktorat yang dipimpinnya tidak hanya hadir untuk penegakan hukum, tetapi juga menjadi bagian dari masyarakat yang peduli dan ingin mendorong perubahan melalui keberanian untuk bersuara.

“Hari ini kita hadir di Sumatera Utara bukan hanya memperkenalkan direktorat baru ini, tetapi memulai budaya baru—budaya keberanian untuk bersuara. Rise and Speak bukan slogan, tapi panggilan moral bagi semua pihak untuk tidak lagi diam terhadap kekerasan dan eksploitasi,” ujarnya.

Kepala Badan Kesbangpol Sumut, Mulyono, S.T., M.Si, menambahkan bahwa pemerintah provinsi telah menerbitkan peraturan daerah hingga peraturan gubernur terkait pencegahan dan penanganan TPPO. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergerak bersama.

“Melalui kampanye ini, kita semua diajarkan untuk berani bertindak, berani melapor. Hanya dengan keberanian, kita bisa memutus rantai kekerasan yang masih terjadi,” tegasnya.

Sementara itu, Deputi II/Pollugri Kemenko Polhukam selaku Ketua II Desk P2MI, Dubes Mohammad K. Koba, memberikan apresiasi terhadap peran Polri dalam membangun sinergi konkret lintas lembaga.

“Sebagus apapun sistem yang kita bangun, tanpa dukungan masyarakat, semua hanya akan menjadi berkas. Apa yang dilakukan Dir PPA & PPO adalah contoh nyata kerja kolaboratif yang harus didukung,” katanya.

Sebelumnya Direktorat Tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak serta Pencegahan dan Penanganan Orang (PPA–PPO) Bareskrim Polri bersama Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Sumut menggelar dialog interaktif bertema "Rise and Speak" (Berani Bicara Selamatkan Sesama!), pada Rabu, 18 Juni 2025, di Gelanggang Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU)

Kegiatan ini menjadi wadah edukatif untuk meningkatkan peran aktif mahasiswa dalam mencegah dan melaporkan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak (PPA), serta mendorong kampus sebagai ruang yang aman dan bebas dari kekerasan seksual.

Dialog dihadiri perwakilan Satgas PPKS, BP2MI, BP3MI, UPTD Kota Medan, dan mahasiswa dari berbagai kampus seperti USU, UNIKA, UNIMED, dan UISU.

Kampanye Rise and Speak ini menjadi tonggak penting dalam menumbuhkan kesadaran publik serta komitmen bersama melawan kekerasan, diskriminasi, dan eksploitasi terhadap kelompok rentan di seluruh penjuru tanah air.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi