Untuk mengoptimalkan penjaminan mutu pendidikan, perlu dilakukan tindakan konkrit di institusi pendidikan. Untuk memenuhi harapan akan mutu pendidikan yang unggul dan terjamin, program studi S2 Manajemen Pendidikan Universitas Labuhanbatu menugaskan mahasiswa membuat mini project seminar Penjaminan Mutu Pendidikan.

Kegiatan dilaksanakan di Aula SMK Negeri 2 Rantau Utara berlangsung selama 4 hari mulai tanggal 16 – 19 Juni 2025, dengan tema “Optimalisasi Sarana dan Prasarana Sekolah Untuk Penjaminan Mutu Pendidikan Unggul”.

Kaprodi S2 Manajemen Pendidikan Universitas Labuhanbatu, Sumatera Utara Dr. Junita, M.Kom.I., M.Pd., Jumat (20/6) menyatakan, “Kegiatan mini project seminar sejalan dengan kebutuhan mahasiswa pasca untuk mengaktualisasikan diri sebagai para pengambilan keputusan di sekolah masing-masing”.

Dr. Junita berharap, hasil seminar dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk menjalankan kebijakan Gubernur Sumut Bobby Nasution untuk menggratiskan seluruh biaya pendidikan di tingkat Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/SMK) Negeri dan penerapan sistem sekolah lima hari yakni Senin-Jumat mulai tahun ajaran baru 2025/2026.

“Kegiatan mini project ini sebagai salah satu upaya S2 Manajemen Pendidikan untuk memeriahkan Dies Natalis yang ke-27, Universitas Labuhanbatu dengan tema Inovasi Lokal Menuju Global,” ucap Dr. Junita menutup pembicaraan.

Untuk kelancaran kegiatan, Prodi S2 Manajemen Pendidikan berkolaborasi dengan ISMAPI Daerah Sumatera Utara.

Ketua Umum ISMAPI Daerah Sumatera Utara, Prof. Dr. Darwin, M.Pd. menyatakan, “Kolaborasi ini menunjukkan ISMAPI Sumut siap bekerja sama seluruh pemangku dan pemerhati pendidikan untuk memastikan mutu pendidikan terpenuhi di seluruh jenjang pendidikan di Sumatera Utara”.

Untuk kelancaran kegiatan seminar, ISMAPI Sumut menugaskan 2 narasumber handal bidang penjaminan mutu sekolah yaitu Dr. H. Rahmat Hidayat Rambe, M.Pd. dan Dr. Wanti Simanjuntak, M.Pd.

Dalam paparannya, Dr. H. Rahmat Hidayat Rambe, M.Pd. menyatakan, “Kolaborasi guru dan komite sekolah dapat difokuskan pada beberapa area kunci untuk mencapai dampak maksimal, yang memastikan setiap program sekolah didukung secara menyeluruh dan berkelanjutan. Sinergi ini dapat dilakukan dalam bentuk: pengembangan kurikulum, program ekstrakurikuler, infrastruktur sekolah, kesejahteraan siswa, dan pengembangan sumber daya manusia”.

Sementara itu, Dr. Wanti Simanjuntak, M.Pd. menyatakan, “Optimalisasi sarana dan prasarana merupakan proses mengelola dan memanfaatkan seluruh fasilitas fisik di sekolah untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan dan peningkatan mutu layanan pembelajaran secara efektif, efisien, dan berkelanjutan. Langkah-langkah optimalisasi sarpras sekolah, dilakukan melalui: pemetaan dan pendataan kondisi sarpras, analisis kebutuhan berdasarkan kurikulum dan profil sekolah, pemanfaatan yang adil dan merata antar kelas/jurusan, Pemeliharaan dan pengawasan rutin, dan integrasi sarpras dalam perencanaan berbasis data (RKAS, Rapor Pendidikan)”.

Adapun mahasiswa yang terlibat menjadi Narasumber kegiatan adalah: Khoyan; Laila Rahmadani, Afnida Rahima Ahmad, Rahmat Syahputra Tanjung, Lenny Rotua Masriany Br. Siregar, Edi Sahputra Ritonga, Linda Lasmawati Silalahi, Hotmauli Situmorang, ?Gabe Rohana Hasibuan, Zuhairi, Yasma Ariamma br Gurusinga, Agustina Nasution, Suripto, Anni Zhofatul Fikriah, Rinda Astanti, Maulin Elisabet Laurance Hutapea, Syafaruddin Manurung, Sahrona Ritonga, Irma Sary, Eva Saragih, Susrini, Roslin br Malau, Pirman Mulatua Ritonga, Bayu Wahyudi, dan Anurada Patwal.

Kegiatan ini juga dihadiri Dosen S2 Pascasarjana ULB, Dr. Muhammad Ardansyah, M.Pd. yang bertindak sebagai pemantau kegiatan seminar. Hadir sebagai peserta adalah guru-guru dari SMK Negeri 2 Rantau Utara, SMA Negeri 1 Rantau Utara, SMA Negeri 1 Kualuh Hulu, SMA Negeri Aeknatas, SMA Negeri 2 Panai Hilir, dan SMA Negeri 1 Kulauh Hilir.

(REL/RZD)