Acara dihadiri langsung oleh anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan sekaligus Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda(YPSIM) dr. Sofyan Tan.

Baksos Peringatan Bulan Bung Karno merupakan wujud nyata semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang diwariskan oleh Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno.

Dengan peringatan yang dilakukan selama bulan Juni, diharapkan nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan dapat tertanam dalam jiwa mahasiswa dan masyarakat luas sesuai, seperti ajaran Bung Karno dekat dengan kaum marhaen yakni rakyat kecil.

“Bung Karno selalu bicara tentang keberpihakan kepada yang lemah, kepada rakyat kecil yang disebutnya sebagai kaum marhaen. Inilah esensi marhaenisme yang harus terus kita hidupkan, dengan Peringatan Bulan Bung Karno,” ujar Sofyan Tan, Jumat (20/6).

Baksos yang dilakukan sesungguhnya juga bukan sekadar berbagi paket sembako. Karena sembako yang diberikan hanya bisa bikin kenyang seminggu. Esensi dari baksos peringatan Bulan Bung Karno adalah bagaimana rakyat kecil bisa tetap sekolah hingga perguruan tinggi dengan pendidikan yang berkualitas.

Untuk itulah dirinya sebagai Anggota Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan, punya tekad yang kuat bahwa selama masih menjadi anggota dewan, jangan sampai ada anak dari keluarga miskin tidak bisa bersekolah.

“Sekolah Sultan Iskandar Muda dan Universitas ST Bhinneka hadir untuk membantu masyarakat kurang mampu agar tetap bisa bersekolah dan berkuliah secara gratis. Silakan daftarkan anak-anak bapak ibu. Saya berharap suatu saat anak-anak dari keluarga miskin inilah yang akan membantu keluarga miskin lain, menjadi Sofyan Tan-Sofyan Tan baru yang meneruskan perjuangan Bung Karno,” tegasnya.

Hadir dalam kegiatan Ketua Yayasan YPSIM Finche Kosmanto, Wakil Rektor 1 Universitas ST Bhinneka Rinrin Meilani Salim, Pimpinan Sekolah YPSIM Edy Jitro Sihombing serta dosen dan mahasiswa Pamas dr Sofyan Tan.

(REL/RZD)