Saudi Airlines Rute Jeddah-Surabaya Mendarat Darurat Di Kualanamu, Dipastikan Aman dari Ancaman Bom

Saudi Airlines Rute Jeddah-Surabaya Mendarat Darurat Di Kualanamu, Dipastikan Aman dari Ancaman Bom
Saudi Airlines Rute Jeddah-Surabaya Mendarat Darurat Di Kualanamu, Dipastikan Aman dari Ancaman Bom (Analisadaily/Kali A Harahap)

Analisadaily.com, Kualanamu - Pesawat Haji rute Jeddah-Muskat (Oman)-Surabaya membawa 376 jemaah mendarat darurat di Bandara Kualanamu karena mendapat ancaman bom. Kini dinyatakan aman dari bom.

Hal itu disampaikan Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, didampingi Ka Otban Wilayah II Medan, Asri Santosa, Plh Sekda Provsu, Effendy Pohan, Danlanud Souwondo Medan, Kolonel Benny Simanjuntak, Danrem 022/PT Kolonel Inf Agus Supriyono, Plt Director of Operation and Service PT Angkasa Pura Aviasi Nugroho Jati, dalam konferensi pers yang berlangsung di Aula Kedatangan Domestik Bandara Kualanamu, Sabtu (21/6) sore.

"Setelah kita lakukan pemeriksaan secara mendalam, baik pada barang bawaan penumpang, pesawat, serta lainnya dari tim Polda Sumut, TNI, serta intansi terkait lainnya, disimpulkan Saudi Airlines clear dari bon;" jelas Kapoldasu.

Selanjutnya para penumpang saat ini diistirahatkan di 3 hotel di daerah bandara. Minggu dini hari sekira pukul 03.00 WIB akan diberangkatkan ke daerah tujuan, Surabaya.

“Kita berterimakasih kepada semua pihak atas kerja sama dengan sigap melakukan pengamanan, sehingga sampai saat ini aman dari ancaman, begitu juga para jemaah sehat walafiat,” tambahnya.

“Terkait peristiwa ini sedang kita selidiki kerja sama Polda Sumut, Polda Metro Jaya, serta Interpol, karena ini titiknya berada dari Luar Negeri,” tambahnya.

Kepala Otoritas Bandara Wilayah II Medan, Asri Santosa, menyampaikan bahwa ancaman bom diterima pilot lewat radio, posisi pesawat di atas Banda Aceh, maka harus segera mendarat di bandara terdekat, yakni Bandara Kualanamu.

Setelah mendarat langsung dilakukan pengamanan bersama seluruh unsur yang sebelumnya sudah dinformasikan. Hingga saat ini setelah dilakukan pemeriksaan pada seluruh unsur di pesawat dinyatakan aman dari bom.

21 Penerbangan Tertunda

Plt Director of Operation and Service PT Angkasa Pura Aviasi Kualanamu, Nugroho Jati pada kesempatan tersebut, mengatakan, dengan peristiwa tersebut sejak pagi-hingga sore ada sekitar 21 penerbangan mengalami penundaan baik Luar Negeri dan domestik.

“Dengan adanya peristiwa ancaman bom pada pesawat Haji Jeddah-Surabaya sekitar 21 penerbangan tertunda di Bandara Kualanamu, paling lama 2 jam,” jelasnya.

Namun sejak dinyatakan aman dari ancaman bom pukul 16.15 WIB, hingga saat ini penerbangan di Bandara Kualanamu sudah berjalan normal sebagaimana mestinya.

“Kami dari Angkasa Pura Aviasi sebagai pengelola Bandara Kualanamu berterimakasih kepada semua pihak, baik TNI/Polri serta aparat keamanan lainnya atas kerja sama, sehingga peristiwa ini dapat diatasi dengan baik,” paparnya.

Gubernur Sumut diwakili Plh Sekda Provsu Effendy Pohan menjelaskan, dari 376 jemaah 196 laki-laki dan 180 wanita sudah dilakukan skrining, “Alhamdulillah semua dalam keadaan sehat,” ujarnya

(KAH/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi