Bupati Padanglawas Putra Mahkota Alam Hasibuan menanda tangani nota kesepahaman program makan bergizi gratis di kantor Gubsu Medan. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Padanglawas - Bupati Padanglawas Putra Mahkota Alam Hasibuan, menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan Badan Gizi Nasional (BGN) tentang sinergi dan kerjasama dalam kegiatan program Makan Bergizi Gratis ( MBG) yang dipimpin langsung oleh Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Muhammad Bobby Afif Nasution Kamis (19/6/2025).
Bupati Putra Mahkota Alam mengatakan, penanda tanganan nota kesepahaman tersebut merupakan program Makan Bergisi Gratis (MBG) diluncurkan untuk mendukung salah satu dari delapan misi Asta Cita Presiden RI yakni memperkuat pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang tangguh.
“Kemarin kita sudah menanda tangani kesepahaman program MBG di aula kabtor gubernur, program ini untuk mengatasi masalah gizi buruk dan stunting di Indonesia, sekaligus mendukung tumbuh kembang anak-anak, kesehatan ibu hamil dan ibu menyusui, serta meningkatkan kualitas pendidikan, " kata Putra Mahkota Alam Jumat (20/6/2025).
Putra Mahkota mengatakan, Pemkab Padanglawas berkomitmen mendukung program MBG untuk melahirkan anak-anak yang memiliki kualitas yang baik, sehingga apa yang menjadi cita-cita bangsa ini akan tercapai Indonesia Emas 2045.
Sementara Gubsu mendorong seluruh Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara mempercepat pengadaan lahan untuk pendirian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) program nasional MBG.
Lahan yang harus disiapkan untuk SPPG kurang lebih 800 m². Dari target yang disampaikan BGN, di Sumut ada 1.762 SPPG dengan data ada 65 yang sudah beroperasi.
"Dan ini satu hal yang luar biasa, karena untuk SPPG ini bisa melibatkan yayasan dengan kerja sama ke BUMD. Tentunya ini peluang baik, bagi pemerintah serta masyarakat. Saat ini beberapa kendala seperti ketidaktahuan proses pengajuan usulan SPPG, hingga pengadaan lahannya," jelas Bobby.
Bobby juga mengapresiasi komitmen dari Pemerintah Pusat melalui BGN yang mempersiapkan belanja program MBG dengan perkiraan Rp7 Miliar hingga Rp10 Miliar per tahun. Sehingga total target pelaksanaan program ini di Sumut hingga Rp17,6 Triliun.
Sedangkan Kepala BGN Dadan Hindayana menyampaikan, bahwa jumlah estimasi SPPG di Sumut termasuk besar, sehingga alokasi anggarannya juga cukup signifikan. Namun dirinya tetap optimis bahwa pendirian SPPG bisa tercapai di angka 1.762 hingga akhir tahun mendatang.
"Diperkirakan akan ada 1.200 sampai 1.700-an SPPG. Sehingga uang yang akan mengalir ke Sumut, juga besar," kata Dadan.
(ATS/DEL)