Rombongan jemaah tiba usai menempuh perjalanan dari Asrama Haji Embarkasi Medan sejak Senin, 23 Juni 2025, sekitar pukul 14.00 WIB. Mereka dipimpin oleh Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pembangunan, Dr. Ahmad Duroni Nasution.

Dalam sambutan yang disampaikan mewakili Bupati Madina H. Saipullah Nasution, Pj. Sekda mengungkapkan bahwa pelaksanaan ibadah haji bukan sekadar rutinitas perjalanan, melainkan bentuk ketulusan hati, pengorbanan materi, dan kesabaran meninggalkan keluarga demi menjalankan rukun Islam kelima.

“Semoga sepulang dari Tanah Suci, para jemaah dapat menjadi pribadi yang lebih baik serta memberikan contoh teladan bagi masyarakat di lingkungan masing-masing,” ujar Sahnan dalam pidatonya.

Ia juga mengajak seluruh jemaah dan tamu undangan untuk mendoakan salah satu anggota kloter yang meninggal dunia selama di Arab Saudi, agar almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Madina, H. Maranaik Hasibuan, dalam keterangannya menjelaskan bahwa dari total jemaah Kloter 10, sebanyak 197 orang kembali ke kampung halaman. Satu orang jemaah wafat saat menjalankan ibadah haji.

“Kita doakan bersama agar almarhumah husnul khatimah dan seluruh amal ibadahnya diterima Allah SWT,” ucap Maranaik.

Lebih lanjut, ia menginformasikan bahwa Kemenag bersama Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal dan Komisi VIII DPR RI tengah berupaya agar ke depannya jemaah lanjut usia dari Madina dapat diberangkatkan ke Embarkasi Medan melalui jalur udara, guna mempermudah dan mempercepat perjalanan.

Maranaik juga menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Madina atas dukungan penuh dalam proses pemberangkatan hingga pemulangan jemaah haji tahun ini.

Sebagai informasi, kepulangan jemaah Kloter 10 dari Medan ke Madina difasilitasi dengan enam unit bus Antar Lintas Sumatera (ALS). (MAG7)

(WITA)