Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Presiden RI Nomor 63/P Tahun 2025, yang bertujuan untuk memastikan kesinambungan kepemimpinan dan pengelolaan jaminan sosial yang profesional.

Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama, Pramudya Iriawan Buntoro menjabat sebagai Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Dengan rekam jejak yang kuat, ia diharapkan dapat membawa BPJS Ketenagakerjaan semakin maju dan adaptif dalam menjawab tantangan perlindungan pekerja.

"Terima kasih kepada Bapak Presiden, kami di jajaran direksi siap menjalankan seluruh program dan rencana strategis yang telah disusun sebelumnya. Di sisa periode ini, kami akan mempercepat perluasan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan serta menjaga kualitas pelayanan optimal kepada peserta," ujar Pramudya, Kamis (3/7).

Seiring dengan penunjukan tersebut, posisi Direktur Kepesertaan kini diisi oleh Eko Nugriyanto. Eko sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Dana Pensiun BPJS Ketenagakerjaan dan pernah menjadi Kepala Kantor Wilayah DKI Jakarta.

Eko menyatakan kesiapannya untuk mengemban amanah baru ini. "Ini merupakan kehormatan sekaligus tanggung jawab besar untuk memastikan seluruh pekerja Indonesia mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan," katanya.

Pergantian kepemimpinan ini ditegaskan sebagai dinamika organisasi yang wajar. BPJS Ketenagakerjaan memastikan bahwa lembaga ini akan terus menjalankan tugasnya secara profesional dengan berpegang pada prinsip tata kelola yang baik.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Medan Kota, Jefri Iswanto, berharap pergantian pimpinan ini akan membawa dampak positif bagi masyarakat pekerja.

"Kami memohon doa untuk keberlangsungan organisasi ini ke depan," tutup Jefri.

(JW/RZD)