
Analisadaily.com, Medan - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara (DPRD Sumut), Rudi Alfahri Rangkuti SH MH sangat menyayangkan Universitas Sumatera Utara (USU) ditempatkan dalam 5 perguruan tinggi di Tanah Air sebagai institusi dengan risiko pelanggaran integritas riset tertinggi.
"Ini menjadi cambuk bagi rektorat dan dekanat. Kenapa sekaliber kampus yang menjadi barometer pendidikan di Sumut bisa termasuk dalam institusi dengan risiko pelanggaran integritas riset tertinggi. Ada apa dengan jajaran rektorat, dekanat dan para dosen di USU," sebut Rudi Alfahri di Medan, Rabu (9/7).
Hal ini disampaikan Rudi Alfahri merespons Laporan Research Integrity Risk Index (RI2) yang menempatkan 5 perguruan tinggi ternama Tanah Air diperingati teratasi sebagai institusi dengan risiko pelanggaran integritas riset tertinggi.
Adapun kelima perguruan tinggi ternama tersebut yakni Universitas Bina Nusantara (Binus), Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Sumatera Utara (USU).
Dalam laporan terbaru yang dipilih oleh https://sites.aub.edu.lb/lmeho/ri2/ melalui situs ri2, kelima perguruan tinggi tersebut berada dalam kategori Red Flag atau risiko integritas riset yang super tinggi. Universitas Hasanuddin (Unhas), dan Universitas Sebelas Maret (UNS).
Kepala Humas dan Protokoler USU Amalia Meutia MPsi menyampaikan, USU menghargai setiap upaya yang bertujuan untuk meningkatkan integritas dalam dunia akademik, termasuk laporan Research Integrity Index (RI²) yang baru-baru ini dirilis oleh peneliti internasional Lokman Meho.
Menurutnya, USU memandang laporan ini sebagai masukan penting untuk melakukan evaluasi dan perbaikan yang lebih sistemik di bidang tata kelola penelitian. Selama ini, USU telah memiliki perangkat dan kebijakan yang bertujuan menjaga integritas para peneliti, mulai dari regulasi etik penelitian, pelatihan penulisan ilmiah, hingga penggunaan sistem deteksi plagiarisme.
“Kami menyadari bahwa luaran penelitian seharusnya menjadi pendorong reputasi institusi, namun bila tidak disertai integritas yang kuat, justru dapat menimbulkan dampak sebaliknya,” sebut Humas.
Oleh karena itu, USU berkomitmen untuk menjadikan hasil evaluasi ini sebagai indikator penting untuk perbaikan berkelanjutan, guna memastikan bahwa seluruh proses riset di lingkungan kampus berjalan secara bertanggung jawab dan berintegritas tinggi.