Raja Kejeruan Metar Bilad Deli Gelar Khitan Massal, Junjung Anak dan Lestarikan Tradisi

Raja Kejeruan Metar Bilad Deli Gelar Khitan Massal, Junjung Anak dan Lestarikan Tradisi
Raja Kejeruan Metar Bilad Deli Gelar Khitan Massal, Junjung Anak dan Lestarikan Tradisi (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Pelaksanaan khitan massal yang dilaksanakan di SMPN 1 Labuhan Deli, Desa Helvetia, Kabupaten Deliserdang pada Minggu (6/7/2025) oleh Kejeruan Metar Bilad Deli (KMBD) menjadi penutup rangkaian kegiatan khitan massal terhadap 200 orang anak dari keluarga tidak mampu dalam rangka Sempena Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H dan hari libur anak sekolah.

Kegiatan ini merupakan komitmen dan pengabdian KMBD peduli masyarakat sebagai bentuk pengabdian nyata kepada masyarakat.

Ada tiga tempat lainnya yang dijadikan lokasi kegiatan khitan massal di hampir wilayah Kota Medan dan Deli Serdang yaitu di MDTA Al Washliyah Pajak Rambai, Medan Labuhan (28/6/2025), lalu di TK Ar Rahman Islamic School, Jl.Kapten Rahmad Buddin, Medan Marelan (29/6/2025) dan dilanjutkan d Dusun 1 Desa Sei Baharu, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang (5/6/2025).

Raja Kejeruan Metar Bilad Deli XI, YTAM Tengku Muhammad Fauzi, S.Kom., M.H., dalam kegiatan khitan massal ini kembali menggandeng RSU Royal Prima Marlelan dan Gerakan Gadget Sehat Indonesia (GSSI) yang dipimpin Datok Prof Ridha Darmajaya yang pada 04 Juli 2025 diamanahkan menjadi Ketua Matahari Pagi Indonesia (MPI) Kota Medan.

Yang menarik dari setiap kegiatan khitan massal oleh Kejeruan Metar Bilad Deli adalah tradis Melayu julang anak yaitu tradisi dimana anak-anak sebelum disunat dipanggul di pundak ayah atau kerabat lelaki baik abang atau pakcik mereka dengan marhaban dan tepung tawar sebelum akhirnya mengucap janji khitan. Lebih menarik lagi melihat para datok perangkat yang berbusana Melayu turut ikut memangul anak-anak yang ayah atau kerabat lelaki mereka berhalangan hadir.

"Tradisi Julang Anak tradisi Melayu yang harus terus dilestarikan, tradisi ini sangat memberikan kesan mendalam dan memiliki nilai dan budi pekerti yang tinggi di samping memberikan pengalaman berharga yang pasti akan diingat oleh anak-anak yang dikhitan, ini cara kami berbuat untuk masyarakat adat sambil melestarikan adat istiadat Melayu Deli yang sarat nilai kebersamaan dan gotong royong yang mulai tergerus zaman," ungkap Raja Metar.

"Insya Allah Kejeruan Metar Bilad Deli akan beri manfaat bagi umat dan masyarakat adat di Kota Medan dan sekitarnya, terima kasih kepada tenaga medis dari RSU Royal Prima dan Gerakan Gadget Sehat Indonesia (GGSI) yang diprakarsai Datok Prof Ridha yang selalu mendukung kegiatan khitan massal yang dilaksanakan gratis ini, juga kepada para datok perangkat, datok limpah kurnia, datok timbalan dan penghulu, donatur, perangkat desa dan kelurahan serta masyarakat yang wilayah nya dijadikan lokasi khitan massal," lanjut Raja.

Usai dikhitan setiap anak mendapatkan bingkisan dan juga piagam lalu mengabadikan momen bahagia di booth yang telah dipersiapkan oleh panitia dari Kejeruan Metar Bilad Deli.

"Dengan terselenggaranya acara ini oleh Kejeruan Metar Bilad Deli yang sudah ada sejak abad ke-17 dengan wilayah pemerintahan pada masa lalu di Mabar, berharap masyarakat semakin mengenal sejarah dan peran penting lembaga adat di masa kini dan melalui aksi sosial dan budaya dengan nilai kegotongroyongan diharapkan dapat terus diwariskan kepada generasi penerus di Melayu Deli yang smeoga menginspirasi," ungkap Datok Yan Djuna, Datok Perangkat bergelar Datok Setia Nara Seni Diraja KMBE yang juga Tokoh Pemuda Melayu Sumatera Utara dan Marketing Communications di Universitas Prima Indonesia (UNPRI).

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi