Film “Superman” Terbaru Raup Rp2,9 Triliun di Box Office, Awali Era Baru DC

Film “Superman” Terbaru Raup Rp2,9 Triliun di Box Office, Awali Era Baru DC
Film “Superman” Terbaru Raup Rp2,9 Triliun di Box Office, Awali Era Baru DC (Analisadaily/REUTERS)

Analisadaily.com, Los Angeles - Film “Superman” terbaru produksi Warner Bros sukses memuncaki box office akhir pekan di Amerika Serikat dan Kanada dengan perolehan sekitar $122 juta (sekitar Rp2,0 triliun) pada debut perdananya, menandai awal era baru bagi pahlawan super DC Comics di layar lebar.

Film ini juga meraih $95 juta dari pasar internasional, sehingga penjualan tiket secara global diperkirakan mencapai $217 juta (sekitar Rp3,5 triliun) hingga Minggu, (13/7/2025) menurut Warner Bros.

“Superman” kali ini merupakan reboot dari waralaba film Superman yang pertama kali hadir dalam komik pada 1938, dengan David Corenswet memerankan Superman dan Rachel Brosnahan sebagai Lois Lane, serta Nicholas Hoult sebagai Lex Luthor. Film ini menjadi sangat krusial bagi masa depan Warner Bros dan DC Studios setelah sebelumnya tertinggal dari Marvel dalam hal pendapatan box office.

Film ini ditulis dan disutradarai oleh James Gunn, yang sebelumnya dikenal lewat trilogi “Guardians of the Galaxy” di Marvel. Gunn ditunjuk menjadi co-CEO DC Studios pada 2022 bersama Peter Safran untuk membawa konsistensi kesuksesan dalam film dan serial DC di masa depan.

“Superman” juga menjadi fondasi untuk deretan film DC berikutnya, termasuk film “Supergirl” pada musim panas tahun depan serta film Batman dan Wonder Woman di masa mendatang.

“Visi DC kini semakin jelas, momentumnya nyata, dan saya sangat bersemangat dengan masa depan yang akan datang,” kata CEO Warner Bros Discovery, David Zaslav, dalam pernyataan resmi, melansir Reuters, Selasa (15/7/2025).

Film ini menjadi salah satu dari hanya tiga film yang debut dengan pendapatan lebih dari $100 juta pada 2025, di tengah kondisi industri bioskop yang belum sepenuhnya pulih ke masa pra-pandemi.

Analis senior box office Exhibitor Relations Co, Jeff Bock, menyebut debut domestik “Superman” sebagai capaian yang sangat baik, namun mencatat penjualan tiket internasional masih tergolong rendah untuk ukuran film aksi dengan anggaran besar. “Superman” dilaporkan menelan biaya produksi sekitar $225 juta (sekitar Rp3,6 triliun).

Namun, Presiden Distribusi Global Warner Bros, Jeff Goldstein, menyebut pihak studio puas dengan hasil domestik dan menyatakan performa film ini di pasar internasional memang sesuai dengan ekspektasi.

“Kami selalu tahu bahwa film ini akan lebih besar di AS dibanding internasional. Superman memang selalu sangat berpusat pada Amerika,” ujar Goldstein.

Film ini juga mendapatkan ulasan positif dari kritikus, dengan 82% ulasan di Rotten Tomatoes memberikan penilaian positif. James Gunn menekankan film ini merupakan kisah tentang kebaikan hati tanpa membawa pesan politik, meski sempat mendapat kritik dari beberapa komentator konservatif setelah Gunn menyebut Superman sebagai “kisah imigran.”

“Ini hanya film, teman-teman,” kata Nathan Fillion, pemeran Green Lantern, pada Variety saat pemutaran perdana film di Los Angeles.

Hingga pertengahan tahun 2025, Warner Bros telah mengukir enam debut film nomor satu, termasuk film “Minecraft” yang memecahkan rekor dengan pendapatan pembukaan sebesar $162,8 juta pada April lalu. Studio juga meraih kesuksesan dengan film “Sinners,” “Final Destination Bloodlines,” dan “F1.”

Sementara itu, total penjualan tiket bioskop di AS dan Kanada tahun ini masih 15% lebih tinggi dibanding 2024, namun masih 24% di bawah tingkat pra-pandemi pada 2019.

Kesuksesan “Superman” terbaru ini menjadi angin segar bagi Warner Bros dan penggemar DC, membuka jalan bagi era baru film-film DC yang lebih konsisten dan siap bersaing dengan dominasi Marvel di industri hiburan global.

(DEL)

Baca Juga

Rekomendasi