Selain membantu warga di sekitar, pihak rumah sakit tentunya turut mendukung Pemko Medan dalam mensukseskan program UHC premium.

"Kita berharap RS Columbia Asia bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Sehingga ke depan RS Columbia Asia dapat menerima pasien peserta UHC JKMB. Jadi dengan kehadiran rs ini, masyarakat dapat merasakan manfaat yang cukup besar," saran Ketua Komisi IV Paul Mei Anton Simanjuntak dalam kunjungannya ke RS Columbia Asia dengan rombongan yang diikuti anggota Komisi IV lainnya Rommy Van Boy (Golkar), Datuk Iskandar Muda (PKS), Edwin Sugesti Nasution (PAN) dan Lailatul Badri (PKB) dan diterima Direktur RS Mardianto didampingi Deasy Mochtar, dr Melda Yulia, Waskito dan sejumlah staf lainnya, Senin (14/7).

Dalam pertemuan itu, Komisi IV fokus membahas terkait sistem pengelolaan izin limbah B3 dan izin SLF serta AMDAL Lalin.

"Ini murni aspirasi masyarakat yang selalu disampaikan kepada kami saat Reses. Saat ini kami minta pihak RS supaya dapat menerima permintaan warga," pinta Paul Simanjuntak yang kemudian diamini para anggota dewan yang hadir.

Seperti disampaikan Edwin Sugesti Nasution, dengan kehadiran RS Columbia, khususnya masyarakat sekitar dapat merasakan manfaatnya.

"Besar harapan kami pihak RS Columbia membuka diri bisa menerima pasien UHC JKMB. Jadi ada manfaat bagi masyarakat," pintanya.

Pendapat senadan disampaikan Datuk Iskandar Muda. Politisi PKS itu mendorong pihak RS segera menjalin kerjasama dengan pihak BPJS Kesehatan. Dimana warga Medan Tembung selaku peserta UHC JKMB terkadang kesulitan mendapat pelayanan kesehatan gratis yang baik.

"Maka ke depan pasien UHC JKMB sekitar rs dapat diterima berobat. Hal itu cukup bagus sekaligus mendukung program Pemko Medan dalam upaya peningkatan layanan kesehatan di tengah masyarakat," ujar Datuk Iskandar Muda.

Sementara itu Rommy Van Boy menyampaikan, selain membuka diri dapat melayani BPJS Kesehatan, RS Columbia Asia juga disarankan memperhatikan nasib warga sekitar, terkait perekrutan tenaga kerja.

"Pihak RS memprioritaskan warga sekitar diterima tenaga kerja di RS Columbia ini," pinta Rommy Van Boy.

Selain itu, tambah Rommy, terkait penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR), pihak rs disarankan membuat program yang paling bermanfaat bagi warga sekitar. Seperti membuat pelatihan atau pembinaan secara kontiniu.

"Jadi penyaluran CSR bukan hanya program membuat warga senang seketika tetapi dapat bermanfaat selamanya," tandas Rommy.

Menyahuti pernyataan dewan, direktur RS Mardianto mengatakan pihaknya sudah melakukan kajian untuk membuka diri menerima pasien BPJS Kesehatan.

"Saat ini kami dari pihak RS sedang proses persiapan kerjasama dengan BPJS Kesehataan. Terima kasih atas dukungan dewan," ujar Mardianto. (mc)

(RZD)