Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Desa Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumut Sukses (Analisa/istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Desa yang digelar pada 15-16 Juli 2025 di Hotel Grand Ori, Berastagi.
Acara ini dilaksanakan secara offline selama dua hari dan akan dilanjutkan secara online dalam rangka memperluas jangkauan pembelajaran serta memaksimalkan dampak pelatihan.
Kegiatan ini merupakan program kerja PWPM Sumut dalam mendukung astacita Presiden Prabowo yang menjadikan desa sebagai prioritas kerja pemerintah dalam mewujudkan Indonesia emas 2045.
Pelatihan ini diikuti relawan dari berbagai lapisan masyarakat dan bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para relawan yang berkeinginan memajukan desa agar tidak terjadi miskomunikasi dan mispersepsi antara relawan dan pemerintah desa saat relawan terjun dalam pemberdayaan masyarakat desa nanti nya.
Rio Alvin Kurniawan mewakili PWPM Sumut meminta agar para peserta berkonsentrasi dan memanfaatkan dengan baik pelatihan ini.
"Dalam pelatihan ini PWPM Sumut menggandeng Lembaga Diagram Indonesia Center yang sudah berpengalaman dalam melaksanakan pelatihan dan memiliki instruktur dan pemateri yang berkompeten terkait pemberdayaan masyarakat desa," ujarnya.
Kegiatan ini diikuti oleh para kader muda Muhammadiyah dari berbagai kabupaten/kota di Sumatera Utara yang memiliki kepedulian terhadap pembangunan desa dan peningkatan kapasitas masyarakat lokal. Kemudian kegiatan ini juga dihadiri perwakilan organisasi kepemudaan lain serta kader partai politik (parpol).
Rio juga menegaskan pentingnya peran pemuda dalam mendorong kemajuan desa. "Pemuda harus menjadi motor perubahan. Melalui pelatihan ini, kita ingin membekali para kader dengan wawasan, strategi, dan keterampilan yang dibutuhkan untuk berkontribusi langsung di masyarakat," ujarnya.
Pelatihan ini mencakup berbagai materi seperti penguatan kelembagaan desa, inovasi ekonomi berbasis potensi lokal, manajemen program pemberdayaan, hingga pemanfaatan teknologi informasi untuk pembangunan desa.
Dengan dilanjutkan secara daring, peserta diharapkan dapat mengikuti pendalaman materi dan diskusi lanjutan tanpa batasan jarak, serta memperluas jejaring kolaborasi antar pemuda desa di seluruh Sumatera Utara. Mereka menargetkan hasil pelatihan ini dapat menjadi langkah nyata dalam mendorong transformasi desa menuju kemandirian dan kesejahteraan.
(NS/BR)