Diktisaintek Sapa Mahasiswa Universitas ST Bhinneka, Ingatkan Kewajiban Melekat Penerima KIP Kuliah

Diktisaintek Sapa Mahasiswa Universitas ST Bhinneka, Ingatkan Kewajiban Melekat Penerima KIP Kuliah
Diktisaintek Sapa Mahasiswa Universitas ST Bhinneka, Ingatkan Kewajiban Melekat Penerima KIP Kuliah (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan – Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan sekaligus Ketua Yayasan Perguruan Sultan Iskandar muda (YPSIM) dr Sofyan Tan menyambut kehadiran SekretarisJenderal (Sekjen) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Republik Indonesia Prof Ir Togar Mangihut Simatupang, M. Tech, Ph.D, IPU beserta rombongan dalam program kegiatan Diktisaintek Menyapa Mahasiswa Penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah 2025 di Universitas Satya Terra Bhinneka (ST Bhinneka), Medan, Selasa (15/7).

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Pusat Pembiayaan dan Asesmen Pendidikan Tinggi Kemendiktisaintek Dr Henri Togar Hasiholan Tambunan, SE, MA, Kepala Biro Perencanaandan Kerjasama Kemendiktisaintek Indra Ni Tua ST, M.Comm, Ketua Tim Kerja KIP Kuliah & Adik, Pusat Pembiayaan & Asesmen, Pendidikan Tinggi Kemendiktisaintek Dr Muni Ika SPd, MPd, Putri Indonesia Jawa Tengah 2 2025 Syaloomitha Meirika Maranatha, SH, Direktur Politeknik Negeri Medan Dr IrIdham Kamil ST, MT, Anggota Dewan Pembina YPSIM Felix Harjatanaya BSc (Hons), Ketua YPSIM Finche Kosmanto SE, M.Psi, Wakil Rektor Universitas ST Bhinneka Rin Rin Meilani Salim S.Kom, M.Kom serta dosen dan mahasiswa.

Sofyan Tan menyampaikan 200-an lebih mahasiswa yang hadir saat ini mewakili 13ribu penerima KIP Kuliah yang telah disalurkannya selama 2 periode menjabat sebagai Anggota DPR. Sedikit menjelaskan bahwa untuk menjaring dan menyeleksi calon penerima KIP Kuliah, pihaknya melalui Tim Rumah Aspirasi dr Sofyan Tan melibatkan ratusan orang lebih mulai dari tahap pendaftaran, wawancara, survey dan rapat pleno. Seleksi ketat dilakukan mengingat setiap tahunnya ada 8000 lebih calon mahasiswa yang mendaftar sementara kuota yang ada jauh di bawahnya. Sehingga harus benar-benar selektif dalam memilih.

“Kami tidak ingin program ini salah sasaran. Karena dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, ada saja orang yang mampu secara ekonomi ikut juga mendaftar. Untuk itulah kita seleksi ketat turunkan tim survei ke lapangan,” terangnya.

Sekjen Kemendiktisaintek Prof Ir Togar Mangihut Simatupang, M. Tech, Ph.D, IPU menyampaikan para penerima KIP Kuliah adalah orang-orang pilihan yang terpanggil untuk suatu saat kelak menjadi manusia yang berkarakter inklusif, berkelanjutan dan berkeragaman sesuai dengan visi dari Universitas ST Bhinneka.

Ia berharap mahasiswa penerima KIP Kuliah dapat menjadikan kampus layaknya sebuah padepokan yang sedang berproses mempersiapkan sumber daya manusia sebagai masyarakat produktif di masa yang akan datang.

“Apa yang sudah dibangun Pak Tan (Sofyan Tan) ini adalah bentuk teladan bahwa setiap dari kita dipanggil untuk membangun mimpi, membangun karya, membangun bangsa,” ujarnya.

Ketua Tim Kerja KIP Kuliah & Adik, Pusat Pembiayaan & Asesmen, Pendidikan Tinggi Kemendikti Saintek Dr Muni Ika SPd, MPd dalam pemaparannya menjelaskan bahwa ada hak dan kewajiban yang melekat bagi mahasiswa penerima KIP Kuliah. Haknya tentu mendapatkan beasiswa penuh kuliah gratis dan mendapatkan uang saku atau biaya hidup untuk kebutuhan kuliah yang ditransfer setiap semester selama 4 tahun.

Namun jangan lupa pula ada kewajiban melekat yang perlu diingat dan dijalankan sebagai penerima KIP Kuliah agar dapat dipertanggung jawabkan. Pertama, lulus tepat waktu 8 semester atau 4 tahun. Kedua, memiliki prestasi akademik yang baik yakni IPK harus di atas rata-rata nasional 3,3. Ketiga, aktif dalam kegiatan akademik dan non akademik.

Kemudian keempat, bergaya hidup sederhana dan kelima, tidak melakukan kegiatan yang dapat membatalkan status sebagai penerima KIP Kuliah yang salah satunya adalah dipenjara karena berbuat kriminal.

“Ini kewajiban yang harus ditanggung-jawabin. Karena kalian orang-orang pilihan dan tidak semua beruntung mendapatkannya. Untuk itu saya ingatkan agar tetap sederhana, rajin beribadah dan berdoa agar selalu dekat dengan Tuhan,” pesan Muni Ika.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi