Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Dr. Ir. Ali Jamil, MP, PhD, dalam pertemuannya dengan Yayasan UISU yang dipimpin oleh Ketua Umum Ir. Indra Gunawan, MP.

Ali Jamil menegaskan pentingnya perguruan tinggi untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

"Lulusan PT harus memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh DUDI. Untuk mencapai itu, kerja sama antara PT dan DUDI sangat diperlukan, seperti program magang dan pelatihan," ujarnya, Rabu (16/7).

UISU, sebagai perguruan tinggi swasta tertua di luar Pulau Jawa, memiliki 9 fakultas dan 39 program studi, serta telah melahirkan ribuan alumni yang berperan signifikan di DUDI, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Ali Jamil, yang juga merupakan alumnus Fakultas Pertanian UISU, menambahkan, kerja sama dengan Kementerian Keuangan melalui BPDPKS semakin memperkuat kontribusi UISU dalam industri kelapa sawit.

"Saya berharap Pimpinan UISU dapat terus mengembangkan lembaga ini sesuai dengan tuntutan DUDI yang terus berkembang, salah satunya melalui implementasi kurikulum Outcome-Based Education (OBE)," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ali Jamil mengingatkan agar UISU tidak berpuas diri meskipun beberapa program studi telah meraih predikat unggul.

"UISU harus terus meningkatkan kualitas, baik prodi maupun institusi, menuju akreditasi internasional," tegasnya.

Kekompakan seluruh elemen UISU dan kondusifitas iklim kampus yang telah terbangun selama ini, diharapkan dapat dipertahankan agar UISU dapat terus berprestasi di tingkat nasional dan internasional.

Pertemuan ini dihadiri delegasi UISU yang terdiri dari Ir. Indra Gunawan, MP (Ketua Umum), M. Idris, SH.MH (Sekretaris Umum), Dr. Dani Sintara, SH.MH (Ketua Bidang OSDM), dan M. Sholahuddin Nasution, SE.MHan (Sekretaris Bidang Pengembangan Kampus).

Dengan dukungan kuat dari Kementerian Pertanian, serta kerja sama yang lebih erat dengan DUDI, UISU berkomitmen untuk terus mencetak lulusan berkualitas siap pakai di dunia industri.

(JW/RZD)