Perwakilan dari gereja ini menjelaskan, “Kami ingin menambahkan sukacita dalam kehidupan sesama kami dengan mengubah lingkungan sekitar menjadi tempat yang nyaman, dengan hati seorang ibu yang membersihkan setiap sudut rumahnya demi kesehatan dan kebahagiaan keluarganya. Anggota-anggota gereja turut mengambil bagian untuk melayani, dengan harapan agar tetangga mereka dapat menjalani hari-hari yang penuh harapan di lingkungan yang bersih.”

Sebanyak 30 orang relawan mengumpulkan sampah rumah tangga, seperti gelas plastik, bungkus makanan, sedotan, puntung rokok, dan kantong plastik yang menumpuk di pinggir jalan, serta sampah lainnya. Mereka juga mencabut rumput liar yang tumbuh di sela-sela trotoar dan dinding untuk memastikan keamanan warga dan menjaga keindahan kota. Jumlah sampah yang dikumpulkan oleh para relawan pada hari itu mencapai total 800 liter kantong sampah.

Hensanni (19), yang bekerja dengan penuh semangat dalam kegiatan sukarela ini, dengan bangga berkata, “Saya berterima kasih diberi kesempatan untuk mengikuti gotong royong ini. Kegiatan ini sangat bermanfaat. Lingkungan menjadi lebih bersih, nyaman dan kita semua bisa dapat belajar untuk saling membantu. Saya merasa sangat senang dan bangga dari kebersamaan ini!.”

Angelina Napitupulu (25), mengatakan, “Saya senang bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong ini. Rasanya menyenangkan bisa bekerja bersama-sama untuk membersihkan lingkungan. Semoga semangat gotong royong ini selalu melekat dihati saya dan bisa mengikuti kegiatan seperti ini lagi kedepannya.”

Kantor Kelurahan Sekip menyambut baik kegiatan ini dan memberikan dukungan dalam proses pembuangan sampah. Daniel Panggabean, Sekertaris Lurah Sekip setempat yang hadir untuk memberikan semangat kepada para relawan, mengungkapkan rasa terimakasihnya dengan mengatakan, “Kami Pun mengungkapkan terima kasih kepada peserta dari Gereja Tuhan. Semoga apa yang kita lakukan hari ini, bermanfaat bagi kita sendiri dan juga bagi masyarakat.”

Sementara itu, Gereja Tuhan terus berkontribusi bagi pembangunan dan ke harmonisan bangsa melalui berbagai kegiatan pelayanan masyarakat yang di sesuaikan dengan kebutuhan, termasuk pembersihan lingkungan. Mereka membersihkan taman dan jalan di berbagai daerah, seperti Jakarta, Sumatera Utara, dan Jawa Barat, serta memperbaiki tempat tinggal dan tempat beristirahat warga setempat. Mereka juga aktif berpartisipasi dalam kegiatan donor darah untuk membantu mengatasi kekurangan pasokan darah.

“Donor Darah Sedunia untuk Memberi Kehidupan Melalui Kasih Paskah” yang di selenggarakan setiap tahun oleh gereja ini merupakan kegiatan donor darah yang sepenuhnya bersifat sukarela dan tanpa imbalan, serta di nilai telah berkontribusi terhadap stabilitas pasokan darah. Pada bulan Mei, mereka menyumbangkan 8.150 ml darah sehat melalui aksi donor darah yang diadakan di Unit Donor Darah Medan di Sumatera Utara, menyebarkan nilai berbagi kehidupan.

Selain itu, mereka juga telah melakukan berbagai kegiatan pelayanan, seperti menyediakan makanan untuk anak-anak dengan keterlambatan perkembangan, layanan potong rambut di panti asuhan, serta membantu pekerjaan pertanian.

Gereja Tuhan yang didirikan di 7.800 wilayah di 175 negara adalah gereja global dengan 3,92 juta anggota yang percaya kepada Tuhan Bapa dan Tuhan Ibu seperti yang telah dibuktikan dalam Alkitab. Mengikuti teladan Gereja awal, gereja ini merayakan Ketujuh Hari Raya dalam Tiga Bagian, termasuk Paskah perjanjian baru.

Gereja ini telah berkontribusi kepada masyarakat melalui lebih dari 30.000 kegiatan sukarela, termasuk pemulihan bencana, dukungan pendidikan, pertukaran budaya, dan donor darah, sambil menerapkan kasih kepada sesama sesuai dengan ajaran Kristus. Gereja ini telah menerima lebih dari 5.000 penghargaan atas tindakannya yang tulus ikhlas, termasuk Penghargaan Pelayanan Sukarela Presiden dari Tiga Pemerintahan Presiden AS, Penghargaan Presiden dari Tiga Pemerintah Korea, Penghargaan Ratu inggris untuk Pelayanan Sukarela dari Inggris, Medali Penghargaan Legislatif dari Brasil, Medali Kehormatan dari Kongres Republik Peru, serta penghargaan tertinggi di bidang lingkungan hidup di negara tersebut.

(NAI/NAI)