
Analisadaily.com, Medan – Melalui Pandangan Umum Fraksi NasDem, Pdt Berkat Kurniawan Laoli sebagai juru bicara menyampaikan, masyarakat di wilayah Kepulauan Batu, Kabupaten Nias Selatan, kini menghadapi tantangan berat akibat lumpuhnya akses transportasi laut.
Kapal milik ASDP, KM Simeulue yang selama ini menjadi andalan utama pengangkutan logistik dan mobilitas warga, sudah tidak lagi beroperasi dalam beberapa bulan terakhir karena mengalami kerusakan parah.
Hal ini diungkapkan oleh Anggota DPRD Sumatera Utara, Pdt. Berkat Kurniawan Laoli, yang menerima langsung keluhan dari warga. “Saya baru dapat pesan dari masyarakat, harga beras di sana sudah mencapai Rp30 ribu per kilogram, jauh di atas harga beras di Medan yang hanya sekitar Rp16 ribu. Ini karena kapal ASDP yang rusak tidak lagi beroperasi, sementara kapal swasta yang tersedia tidak memadai,” ujar Berkat di sela membacakan pandangan umum Fraksi Nasdem di Paripurna DPRD Sumut, Kamis (17/7/2025).
Dia menjelaskan, beberapa wilayah Kecamatan Pulau-Pulau Batu terdiri dari lebih dari 100 pulau yang tersebar dan hanya bisa diakses melalui jalur laut. Tanpa kapal besar yang layak, distribusi bahan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, serta kebutuhan medis menjadi sangat terhambat.
“Di sana juga pernah terjadi kejadian luar biasa demam berdarah. Ini membuktikan bahwa akses logistik, termasuk medis, sangat vital,” tambahnya.
Menurut Pdt. Berkat, kapal-kapal swasta yang saat ini beroperasi umumnya berupa kapal kayu kecil yang tidak bisa menjangkau semua pulau dengan aman, terutama saat ombak tinggi. “Apalagi daerah seperti Pulau Simak yang berada di ujung wilayah, berbatasan langsung dengan negara lain. Akses ke sana sangat sulit jika tanpa kapal yang memadai,” jelasnya.
Ia meminta perhatian serius dari Gubernur Sumatera Utara untuk segera mengaktifkan kembali kapal ASDP atau menyediakan kapal pengganti yang dapat digunakan warga. Subsidi operasional kapal pun dinilai sangat dibutuhkan agar harga-harga kebutuhan pokok tidak terus melonjak dan kesejahteraan warga kepulauan tetap terjaga.
“Kami percaya, Pak Gubernur, bisa memberi perhatian serius. Masyarakat sangat berharap agar pemerintah turun langsung ke lapangan, melihat langsung kondisi lebih dari 100 pulau di beberapa Kecamatan Pulau-Pulau Batu,” pungkasnya.
(NAI/NAI)