
Analisadaily.com, Medan - Platform e-commerce Lazada meluncurkan program inkubasi intensif bagi penjual baru dengan target mendorong pertumbuhan bisnis secara cepat di tiga bulan pertama. Program ini dirancang untuk membantu para pelaku usaha digital pemula agar dapat beradaptasi dengan cepat dan meraih omzet hingga Rp100 juta hanya dalam 90 hari.
Melalui kombinasi pelatihan, pendampingan langsung, serta penawaran bebas biaya dan dukungan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI), Lazada menawarkan serangkaian fasilitas yang diklaim dapat mempercepat proses digitalisasi bisnis kecil dan menengah di platform mereka.
Head of Business Growth and Operations Lazada Indonesia, Amelia Tediarjo, menyampaikan bahwa di tengah perkembangan ekonomi digital, e-commerce menjadi salah satu jalur paling mudah bagi masyarakat untuk memulai dan mengembangkan bisnis secara online.
“Di era ekonomi digital saat ini, bergabung dengan platform eCommerce menjadi cara termudah untuk memulai bisnis di ranah online ataupun untuk mengembangkan basis pelanggan hingga ke seluruh Indonesia. Kami tak hanya menawarkan kemudahan bergabung ke Lazada, namun kami juga menawarkan 'jalan tol' menuju kesuksesan digital” Ujar Amelia
“Dengan jaringan dan kemampuan kami sebagai pelopor platform eCommerce di Indonesia, kami menyambut baik siapapun yang ingin bergabung di ekosistem Lazada sebagai penjual, di antaranya dengan menciptakan paket penawaran untuk penjual baru di Lazada yang kami yakin bisa membantu penjual untuk memulai bisnis di Lazada dan meraih penjualan dalam waktu cepat,” Lanjutnya Amelia
Pendampingan Langsung Selama 90 Hari
Penjual yang baru bergabung akan mengikuti program inkubasi yang mencakup:
-
Proses pendaftaran yang disederhanakan.
-
Pendampingan intensif oleh tim Lazada untuk membantu penjual memahami sistem operasional platform.
-
Akses ke Lazada University, kanal pembelajaran yang berisi materi seputar pengelolaan toko, strategi pemasaran, dan pemanfaatan fitur digital.
Selain itu, penjual dapat memanfaatkan dasbor Seller Center, yang menyajikan data performa toko dan analitik konsumen. Hal ini bertujuan untuk membantu penjual membuat keputusan berbasis data sejak awal membangun toko online.
Insentif dan Fasilitas Bebas Biaya
Untuk mengurangi hambatan di tahap awal, Lazada juga menyediakan sejumlah insentif bagi penjual baru, di antaranya:
-
Bebas biaya komisi selama 90 hari.
-
Gratis biaya ongkir selama 30 hari.
-
Bebas biaya partisipasi kampanye belanja selamanya.
-
Bonus saldo promosi dan voucher senilai total Rp600.000.
Insentif ini bertujuan mendorong penjual untuk mulai membangun kehadiran digital tanpa tekanan biaya besar di awal.
Teknologi AI untuk Efisiensi dan Pertumbuhan
Lazada juga memperkenalkan sejumlah fitur berbasis teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk membantu penjual mengelola bisnis secara lebih efisien dan strategis. Fitur-fitur ini meliputi:
-
Lazada Business Advisor
Memberikan analisis performa toko dan rekomendasi strategi berbasis data. Menurut riset Lazada dan Kantar, 70% penjual menyatakan puas dengan fitur ini. -
Lazada Sponsored Solutions
Menyediakan alat promosi dan periklanan yang memungkinkan penjual menjangkau konsumen sesuai target pasar.
-
AI Smart Listings
Membantu mempercepat proses unggah produk dengan kualitas konten yang lebih baik, sehingga bisa meningkatkan konversi penjualan.

Menurut pihak Lazada, kehadiran fitur-fitur ini bertujuan memberikan keunggulan kompetitif kepada penjual lokal agar mampu bersaing di pasar yang semakin digital.
“AI akan menjadi elemen kunci dalam ekosistem e Commerce ke depan. Kami memastikan penjual lokal juga mendapat akses ke teknologi ini untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing,” ujar Amelia Tediarjo, Head of Business Growth and Operations Lazada Indonesia.
Langkah Strategis Dorong UMKM Go Digital
Program ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Lazada dalam membangun ekosistem ekonomi digital yang menyeluruh, dari sisi teknologi, logistik, edukasi, hingga pemberdayaan komunitas penjual.
Dengan persaingan e-commerce yang semakin ketat dan perubahan perilaku belanja masyarakat yang bergerak ke arah digital, platform seperti Lazada terus berinovasi agar penjual, terutama pemula, bisa tetap bertahan dan berkembang.
(NS)