Kali ini, tim dosen Universitas Negeri Medan (Unimed) melakukan pendampingan langsung kepada UMKM Dodol Indah di Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Kamis – Jumat (17-18 Juli).

Program pengabdian kepada masyarakat Unimed ini bertajuk "Transformasi Digital dalam Meningkatkan Akses Pasar dan Efisiensi Produksi pada UMKM Dodol Indah Perbaungan" ini dipimpin oleh Dr. Sri Rezeki, S.E., M.Si sebagai ketua tim, bersama Yanthy Leonita Perdana Simanjuntak, M.Pd sebagai anggota.

UMKM Dodol Indah yang bergerak di bidang produksi makanan tradisional khas Sumatera Utara (Sumut) selama ini menghadapi berbagai kendala dalam pemasaran dan manajemen produksi. Keterbatasan akses pasar yang masih mengandalkan sistem konvensional menjadi hambatan utama dalam pengembangan usaha.

"Kami melihat potensi besar dari UMKM Dodol Indah ini. Produk mereka berkualitas tinggi dan memiliki cita rasa yang khas, namun jangkauan pasar masih terbatas karena belum memanfaatkan teknologi digital secara optimal," ungkap Dr. Sri Rezeki saat membuka kegiatan pengabdian masyarakat tersebut.

Selama dua hari kegiatan, tim dosen memberikan pelatihan komprehensif yang mencakup beberapa aspek penting transformasi digital. Materi pelatihan difokuskan pada penerapan teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi produksi dan memperluas jangkauan pasar.

Dr. Sri Rezeki menjelaskan bahwa program ini tidak hanya memberikan teori, tetapi juga praktik langsung. "Kami mengajarkan para pelaku UMKM bagaimana memanfaatkan platform digital untuk pemasaran online, mulai dari pembuatan konten yang menarik hingga strategi promosi di media sosial," katanya.

Transformasi digital yang diterapkan diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi UMKM Dodol Indah. Dengan memanfaatkan platform e-commerce dan media sosial, jangkauan pasar dapat diperluas tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga regional bahkan nasional.

Selain aspek pemasaran, program ini juga memfokuskan pada peningkatan efisiensi produksi melalui penerapan sistem manajemen inventory digital dan optimalisasi proses produksi menggunakan teknologi sederhana namun efektif.

Dr. Sri Rezeki menekankan bahwa program pengabdian masyarakat ini tidak hanya berhenti pada pelatihan dua hari. Tim akan terus melakukan monitoring dan evaluasi untuk memastikan implementasi transformasi digital dapat berjalan dengan baik.

"Kami berkomitmen untuk terus mendampingi UMKM Dodol Indah dalam menerapkan ilmu yang telah diberikan. Harapannya, mereka dapat menjadi contoh bagi UMKM lainnya di wilayah Serdang Bedagai," tegasnya.

Program transformasi digital ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah. Dengan meningkatnya daya saing UMKM lokal, akan tercipta lapangan kerja baru dan peningkatan pendapatan masyarakat.

Kegiatan pengabdian masyarakat seperti ini menunjukkan komitmen dunia akademisi untuk berkontribusi langsung dalam pembangunan ekonomi kerakyatan, khususnya dalam memberdayakan UMKM agar dapat bersaing di era digital yang semakin kompetitif.

(REL/RZD)