
Analisadaily.com, Medan – Regional I Pupuk Indonesia Holding Company Sumbagut sejak tanggal 18 Juli hingga 31 Juli 2025 melakukan gerakan pangan murah beras stabilitasi pasokan dan harga pangan, di halaman kantornya. Hal itu dilakukan untuk mendukung langkah pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan nasional juga menekan inflasi.
Hal itu dikatakan Junior Officier Pendukung Penjualan Regional I Pupuk Indonesia Holding Company Sumbagut Hendra Sagita ketika disambangi Analisadaily.com, Senin (21/7/2025) di halaman kantornya Jalan Gajah Mada, Medan.
Sejak gerakan pangan murah beras digelar, langsung warga Medan ramai-ramai mebeli beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) karena dihargai Rp60.000/zak atau pack dengan ukuran 5 kilo gram (kg) atau setara dengan Rp12.000/kg. Warga bisa membeli setiap harinya 2 zak/pack atau 10 kg dengan cara menunjukkan kartu tanda pengenal (KTP).
Menurut Hendra Sagita, sejak dibuka gerakan pangan murah beras stabilitasi pasokan dan harga pangan itu sudah menjual beras sebanyak 167 zak. Khusus untuk hari Senin (21/7/2025) hingga pukul 14.30 WIB sudah menjual beras Bulog SPHP tersebut sebanyak 67 zak.
Warga yang ingin membeli beras tersebut wajib membawa KTP untuk dicatat nama dan Nomor Nnduk Kependudukan (NIK). Hal itu dilakukan untuk menjamin akuntabilitas distribusi. “Karena kemungkinan dihubungi warga yang sudah membeli apakah benar sudah membeli beras dari kami,” jelas Hendra.
Hendra mengakui bahwa harga beras yang mereka distribusikan itu jauh lebih murah bisa dibandingkan dengan di pasar. Diakuinya, pihaknya menebus beras Bulog SPHP itu dari Bulog Rp11.300/kg dan mereka jual Rp12.000/kg. Selisih harga Rp700/kg itu untuk biaya transportasi.
Gerakan pangan murah beras stabilitasi pasokan dan harga pangan ini bukan hanya dilakukan Pupuk Indonesia Holding Company, tapi secara serentak dilakukan juga oleh Kementerian Perdagangan RI, Badan Pangan Nasional, BUMN, Bulog, Pos Indonesia, Id Food, Perkebunan Nusantara. Gerakan secara nasional ini diharapkan dapat menekan atau menurunkan harga beras yang saat ini sudah melambung tinggi.
Pantauan Analisadaily.com di Indomaret beras Bulog SPHP ini dihargai Rp66.500/zak/pack ukuran 5 kg. Sedangkan beras medium harga di kilang penggilingan padi saat ini Rp16.000/kg atau Rp160.000/zak ukuran 10 kg. Salah seorang pemilik kilang padi di Sunggal R Perangin-angin ketika dihubungi Analisadaily.com, mengatakan harga beras mulai naik sejak dua minggu yang lalu. “Ya harga beras sudah naik, itu sejak dua minggu lalu,” katanya.
Terpisah, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan dengan penyaluran beras SPHP sebanyak 1,3 juta ton di seluruh Indonesia secara bertahap. Melalui Gerakan ini, Mentan berharap harga beras dapat turun dalam satu hingga dua pekan ke depan.(mul)