Ratusan Driver Ojol Medan Tolak Penurunan Komisi, Anggap Skema 20 Persen Masih Ideal

Ratusan Driver Ojol Medan Tolak Penurunan Komisi, Anggap Skema 20 Persen Masih Ideal
Ratusan Driver Ojol Medan Tolak Penurunan Komisi, Anggap Skema 20 Persen Masih Ideal (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Wacana penurunan potongan komisi aplikator ojek online (ojol) menjadi 10 persen di Kota Medan menuai penolakan keras dari ratusan mitra driver.

Mereka berpendapat bahwa skema komisi 20 persen yang berlaku saat ini masih ideal dan menguntungkan, mengingat berbagai benefit yang mereka peroleh dari aplikator.

Rudi Maulana, Ketua Komunitas Medan E-Rider yang beranggotakan 136 driver aktif, menyatakan bahwa potongan komisi 20 persen tidak menjadi masalah besar selama order tetap ramai (gacor).

"Bagi kami, potongan komisi tersebut tidak menjadi masalah besar selama order masih terjaga, gacor, serta benefit lain yang kami dapatkan dari aplikator seperti asuransi kecelakaan, layanan CS, Satgas dan lainnya yang membantu operasional kami di lapangan," tegasnya, Senin (21/7).

Senada, Andi Irawan Siregar, Ketua Komunitas Gatot Kaca dengan 138 anggota, menilai skema 20 persen masih wajar.

"Sebagai bagian dari kemitraan, kami dapat asuransi kecelakaan, layanan customer service, serta diskon-diskon yang menunjang pekerjaan ojol di jalanan. Banyak juga manfaat yang kami terima," ujarnya.

Adenan Borneo dari Komunitas Gundala Molis juga menambahkan bahwa sistem yang ada saat ini memberikan ruang kerja yang fleksibel, stabilitas penghasilan, dan akses ke program pengembangan bagi mitra aktif.

Mereka mengingatkan pemerintah untuk berhati-hati dalam menyusun kebijakan yang berdampak pada jutaan pekerja informal.

"Kami ingin pemerintah dapat mendengarkan pendapat kami sebagai Ojol Aktif dan memohon agar pemerintah dapat mengabaikan permintaan para driver yang sudah tidak aktif sebagai ojol karena dapat menimbulkan kegaduhan bagi kami driver aktif yang hanya ingin mencari nafkah untuk keluarga kami,” pinta Sumihar dari Komunitas Green Amric Medan.

Dukungan terhadap komisi 20 persen juga datang dari Johny Siregar, Ketua Komunitas Medan Sahabat Rental Club (MESAC).

Ia berharap pemerintah tidak hanya mendengarkan mitra aktif, tetapi juga mengkaji lebih lanjut dampak kebijakan ini, karena tidak hanya berimbas pada driver pengemudi, tetapi juga pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Para komunitas driver ojol aktif ini berharap keputusan pemerintah tetap berpijak pada asas keberlanjutan dan keseimbangan sistem.

Mereka menegaskan bahwa suara mereka sebagai bagian penting dari ekosistem ekonomi kerakyatan tidak boleh diabaikan.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi