Jejak Cakaran Beruang Ditemukan di Permukiman Warga Parbuluan Dairi

Jejak Cakaran Beruang Ditemukan di Permukiman Warga Parbuluan Dairi
Tim Polsek Parbuluan Kabupaten Dairi dan BBKSDA dan Pemerintah Desa Lae Hole 2 dan warga membahas masuknya hewan buas ke kawasan permukiman, Rabu (23/7) (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily,com, Sidikalang - Jejak cakaran hewan buas, yakni beruang madu ditemukan di Dusun Barisan Baru, Desa Lae Hole 2, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, Selasa (22/7).

Hal itu disampaikan Kapolsek Parbuluan, Iptu Kornel Situmorang, Rabu (23/7).

Atas kondisi dimaksud, Kornel menyebut, telah koordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA).

“BBKSDA sudah memasang kamera trap guna memantau kemungkinan pergerakan hewan tersebut,” kata Kornel.

Bekas cakaran ditemukan di beberapa pohon. Petani diimbau tidak beraktivitas di ladang. Bila menemukan atau melihat hewan itu, diminta melapor ke Bhabinkamtibmas atau Kapolsek di nomor 082299460002.

Terpisah, perangkat Desa Lae Hole 2, Boy Juanda Sihombing menerangkan, selama ini kabar keberadaan beruang madu sudah biasa mereka dengar. Sebab, letak permukiman Barisan Baru bertetangga dengan kawasan hutan Sicike-Cike.

“Kalau bekas kaki beruang madu, memang sering tertengok warga di hutan Sicike-cike. Namun, belum pernah menyentuh ke permukiman,” kata Juanda.

Rasa cemas muncul lantaran binatang buas itu merangsek menuju perkampungan. Dikatakan, memelihara ayam berikut bikin kandang di belakang rumah. Di sana juga dibuat beberapa kotak lebah.

“Kotak lebahnya dirusak. Cakaran kuku tertinggal di pokok. Mungkin mau ambil madu,” ungkap Juanda.

Beruang maduk kerap mengutak-atik barang di pondok lahan pertanian. Kalau misalnya ada minyak goreng, kadang kala, ditumpahkan.

Kabar dari BBKSDA, beruang madu bisa mencium lebah lewat udara. Makanya bisa dicari jika sarang lebah berisi madu. Kalau madunya kosong, sarang tidak diganggu.

(SSR/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi