Rektor UDI Buka Parade Kebaya, Soroti Peran Strategis Perempuan dalam Merawat Budaya Nusantara

Rektor UDI Buka Parade Kebaya, Soroti Peran Strategis Perempuan dalam Merawat Budaya Nusantara
Rektor UDI Buka Parade Kebaya, Soroti Peran Strategis Perempuan dalam Merawat Budaya Nusantara (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Banda Aceh - Rektor Universitas Deztron Indonesia (UDI) sekaligus Ketua Perempuan Indonesia Maju (PIM) Aceh, Prof Adjunct Dr Marniati MKes secara resmi membuka gelaran Parade Kebaya “Perempuan Indonesia Maju” yang digelar di Plenary Hall Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI), Kamis (25/7/2025).

Kegiatan yang mengusung tema “Kebaya Warisan Budaya, Langkah Maju Perempuan Indonesia” itu digelar dalam rangka memperingati Hari Kebaya Nasional ke-2, sebagaimana ditetapkan melalui Keputusan Presiden RI Nomor 19 Tahun 2023.

Acara tersebut berhasil menghimpun antusiasme besar dari masyarakat, dengan partisipasi 370 peserta dari 35 organisasi perempuan serta berbagai instansi pemerintah dan komunitas lokal.

Dalam sambutannya, Marniati menegaskan bahwa parade kebaya ini merupakan bagian dari gerakan kolektif untuk mengangkat kembali nilai budaya bangsa yang mulai terpinggirkan, sekaligus bentuk kontribusi nyata perempuan Aceh dalam mendorong kebaya diakui sebagai warisan budaya tak benda dunia oleh UNESCO.

“Melalui parade ini, kita ingin menunjukkan bahwa perempuan tidak hanya berdaya, tapi juga berbudaya. Perempuan Aceh harus hadir sebagai aktor utama dalam pelestarian identitas nasional,” ucap wanita yang juga Ketua Yayasan Ubudiyah Indonesia ini.

Pembukaan parade kebaya ditandai dengan penabuhan rapa’i oleh istri Wakil Gubernur Aceh yang juga Ketua Staf Ahli TP-PKK Aceh, Ny. Mukarramah Fadhlullah, didampingi oleh Rektor UDI sekaligus Ketua PIM Aceh Prof Adjunct Dr Marniati MKes.

Prosesi ini menjadi simbol dimulainya rangkaian kegiatan budaya yang berlangsung sepanjang hari.

Acara ini juga turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting seperti istri Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh, serta Staf Ahli Gubernur Drs Mahdi Effendi yang hadir mewakili Wakil Gubernur Aceh.

Marniati juga menekankan pentingnya kolaborasi antarlembaga dan organisasi perempuan dalam memperkuat eksistensi budaya lokal dan nasional di tengah arus modernisasi.

Dalam paraden kebaya, para peserta menampilkan beragam jenis dan model kebaya tradisional dari berbagai daerah, yang dikenakan dengan anggun oleh para peserta.

Selain parade kebaya, kegiatan ini juga diisi dengan lomba menyanyi tembang kenangan, yang menghadirkan semarak kebudayaan lewat musik dan penampilan seni dari para peserta.

Kegiatan berlangsung dalam suasana penuh semangat, kebersamaan, dan kebanggaan akan warisan budaya Indonesia yang terus dilestarikan oleh perempuan-perempuan hebat dari berbagai profesi dan organisasi.

(REL/WITA)

Baca Juga

Rekomendasi