
Analisadaily.com, Medan - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Koordinator Daerah Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Sumatera Utara menggelar aksi unjuk rasa damai di depan Gedung DPRD Sumut, Senin (28/7). Aksi ini dipimpin oleh Koordinator Lapangan Wali Fauzan Nasution dan berlangsung tertib dengan pengawalan aparat keamanan.
“Aksi kali ini kami lakukan secara serentak seluruh nasional, karena kami para mahasiswa sudah merasa cemas melihat kondisi bangsa saat ini, sebab sejumlah kebijakan pemerintah yang tidak lagi berpihak ke rakyat," teriak para pengunjuk rasa dalam orasinya di depan gedung dewan.
Dalam orasinya, para mahasiswa menyuarakan 14 poin tuntutan yang mencakup berbagai isu nasional dan lokal. Mereka menegaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk implementasi hak konstitusional warga negara sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.
Adapun sejumlah tuntutan yang disampaikan antara lain: Evaluasi terhadap Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RUU KUHAP). Penolakan terhadap kebijakan bilateral Indonesia-Amerika Serikat yang dinilai merugikan ekonomi nasional. Desakan reformasi hukum secara menyeluruh.
Evaluasi program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pengusutan tuntas praktik beras oplosan. Evaluasi sistem perkuliahan dua semester dan antar semester. Penolakan terhadap upaya pengaburan sejarah oleh tokoh politik tertentu, khususnya Fadli Zon.
Mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset. Pencabutan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI). Evaluasi terhadap biaya pendidikan yang dinilai makin membebani. Pengusutan kasus kekerasan seksual, termasuk di institusi pendidikan. Penanganan terhadap isu LGBT di lingkungan kampus. Perbaikan kualitas dan akses pendidikan di Sumatera Utara dan evaluasi kebijakan lima hari sekolah di wilayah Sumatera Utara.
Perwakilan massa kemudian diterima langsung oleh Anggota DPRD Sumut Rudi Alfachri Rangkuti dan Alfiansyah Ujung. Dalam pertemuan tersebut, DPRD menyatakan akan menindaklanjuti aspirasi mahasiswa, baik dengan menyampaikan tuntutan nasional ke DPR RI dan pemerintah pusat, maupun dengan mengawal langsung isu-isu lokal sesuai kewenangan DPRD Sumut.
"Kami apresiasi semangat adik-adik mahasiswa yang hadir menyuarakan aspirasi publik. Ini bagian penting dari proses demokrasi. Apa yang disampaikan akan kami bahas lebih lanjut di DPRD, termasuk meneruskannya ke lembaga yang berwenang," ujar Alfachri Rangkuti.
Aksi berlangsung damai dikawal seratusan polisi dan ditutup dengan seruan agar pemerintah tidak abai terhadap suara mahasiswa dan rakyat. Para peserta kemudian membubarkan diri dengan tertib setelah menyampaikan aspirasi.(nai)