LABRN Siapkan Pertapakan Kantor, Wujudkan Pelestarian Adat dan Budaya Natal

LABRN Siapkan Pertapakan Kantor, Wujudkan Pelestarian Adat dan Budaya Natal
LABRN Siapkan Pertapakan Kantor, Wujudkan Pelestarian Adat dan Budaya Natal (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Madina - Lembaga Adat Budaya Ranah Nata (LABRN) tengah menginisiasi pembelian lahan seluas sekitar 3.764 meter persegi untuk pembangunan Kantor LABRN, Rumah Gadang dan Majelis Pemangku adat sebagai wujud nyata pelestarian adat dan budaya masyarakat Natal.

Menurut Ketua LABRN, Ali Anapiah, pembelian lahan ini sepenuhnya didanai dari KAS Lembaga adat yang bersumber dari usaha D.O. Sawit di PT HKI Petiluban Kecamatan Natal.

"Jadi dana pembelian tanah ini berasal dari hasil usaha lembaga adat yang dikelola oleh lembaga," jelas Ali Anapiah, Selasa (29/7/2025).

Setelah pengukuran dilakukan luas lahan dipastikan sekitar 3.764 meter persegi. Tahap selanjutnya adalah pematangan lahan, yang meliputi pembersihan dan pembuatan parit agar lahan siap digunakan sebagai pertapakan kantor LABRN.

"Pembangunan kantor LABRN ini akan dilakukan di lahan tersebut. Saat ini, lahan yang ada sudah cukup memadai," tambah Ali.

Lebih jauh Ali menjelaskan, keberadaan kantor LABRN nantinya diharapkan dapat menjadi pusat pembelajaran adat dan budaya bagi generasi muda Ranah Nata.

"Kami ingin agar generasi mendatang dapat menggali dan memahami adat istiadat yang menjadi akar budaya kita," ujarnya.

Rencana pembangunan kantor LABRN ini akan mencontoh fitur khas Rumah Gadang lengkap dengan alat-alat adat seperti tempat pelaminan, pintu gadung, dan cabang-cabangnya.

Ali berharap tempat ini nantinya menjadi destinasi budaya bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dalam adat Natal yang dijaga oleh para tokoh adat setempat.

Untuk memperkuat pelestarian budaya, Majelis dan Lembaga Adat juga tengah mengupayakan pelatihan-pelatihan adat seperti Badikie, dan Basilek yang akan dikoordinasikan nantinya oleh Bapak Saprudin.

Selain itu, Majelis Pemangku Adat sedang menyusun tata acara adat mulai dari proses tunangan hingga pernikahan sebagai acuan yang baku dalam adat istiadat budaya ranah nata.

"Kami sedang mematangkan rancangan ini agar tata cara adat dapat diterapkan dengan baik dan berkesinambungan di masyarakat Natal," pungkas Ali Anapiah.

Dengan langkah-langkah tersebut, LABRN optimistis pelestarian adat budaya Natal akan terus terjaga dan dapat diwariskan dengan baik kepada generasi penerus. (RES)

(WITA)

Baca Juga

Rekomendasi