Tim Dosen Unimed Berikan Pendampingan Pengembangan LKS Bahasa Inggris Berbasis Integrated Language Skills di SD

Tim Dosen Unimed Berikan Pendampingan Pengembangan LKS Bahasa Inggris  Berbasis Integrated Language Skills di SD
Tim Dosen Unimed Berikan Pendampingan Pengembangan LKS Bahasa Inggris Berbasis Integrated Language Skills di SD (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Tim dosen Universitas Negeri Medan (Unimed) kembali melaksanakan sebuah terobosan dalam dunia pendidikan bahasa Inggris tingkat sekolah dasar (SD) melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertajuk "Pendampingan Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Bahasa Inggris berbasis Integrated Language Skills di SD". Program inovatif ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Inggris untuk anak-anak sejak dini.

Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (29/7) ini dipimpin langsung Tiarnita M. S. br. Siregar, S.Pd., M.Hum. sebagai ketua pelaksana. Tim PKM juga terdiri Nanda Ramadani, M. Hum. dan Hisar Parulian Sianturi, S.H. dan lima orang mahasiswa dari program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang turut memberikan kontribusi dalam kesuksesan program ini. Kegiatan ini juga didampingi oleh Savitri Rahmadany, S.Pd., M.Li. dari LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) Unimed selaku lembaga yang menaungi kegiatan ini.

Program pendampingan ini menghadirkan pendekatan baru dalam pembelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar melalui konsep Integrated Language Skills. Pendekatan ini menggabungkan empat keterampilan dasar berbahasa - mendengar (listening), berbicara (speaking), membaca (reading), dan menulis (writing) - dalam satu kesatuan pembelajaran yang komprehensif.

"Kami melihat adanya kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kualitas materi ajar bahasa Inggris di tingkat SD. Melalui pendekatan Integrated Language Skills, siswa dapat mengembangkan kemampuan berbahasa secara holistik, bukan hanya fokus pada satu aspek saja," ungkap Tiarnita.

Para guru SD yang menjadi peserta program menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti serangkaian kegiatan pendampingan. Mereka dibekali dengan pengetahuan teoritis sekaligus keterampilan praktis dalam mengembangkan Lembar Kerja Siswa yang efektif dan menarik.

Program ini dirancang melalui beberapa tahapan sistematis, mulai dari workshop pemahaman konsep, praktik terbimbing pengembangan LKS, hingga evaluasi dan implementasi di kelas. Pendekatan bertahap ini memastikan para guru benar-benar menguasai materi sebelum mengaplikasikannya kepada siswa.

Nanda Ramadani, M. Hum., salah satu anggota tim PKM, menekankan pentingnya kegiatan ini bagi kemajuan pendidikan dasar.

"LKS yang kami kembangkan bersama para guru tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga dirancang sesuai dengan karakteristik psikologi anak SD. Ini akan membuat proses belajar bahasa Inggris menjadi lebih menyenangkan dan efektif. Program ini sejalan dengan upaya peningkatan daya saing bangsa melalui penguasaan bahasa internasional sejak dini. Dengan membekali anak-anak keterampilan bahasa Inggris yang solid sejak SD, kita sedang mempersiapkan generasi yang siap menghadapi tantangan global," jelasnya.

Program PKM ini bukan hanya kegiatan sekali jalan, tetapi merupakan bagian dari komitmen jangka panjang dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Tim pelaksana berencana melakukan monitoring dan evaluasi berkelanjutan untuk memastikan keberlanjutan program dan mengukur dampaknya terhadap prestasi belajar siswa.

"Kami berharap model pendampingan seperti ini dapat diadopsi dan direplikasi di sekolah-sekolah lain, sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih luas," tutup Tiarnita.

Kegiatan ini mendapat apresiasi positif dari pihak sekolah mitra dan diharapkan dapat menjadi katalis bagi peningkatan kualitas pembelajaran bahasa Inggris.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi