Analisadaily.com, Medan - Kualitas air dan pelayanan PDAM Tirtanadi terhadap para pelanggan terkesan semakin parah. Hal ini setidaknya dirasakan masyarakat, terkhusus warga Lingkungan III Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai.
Kucuran air di kawasan tersebut terkesan tidak lancar, mengalir di jam - jam tertentu. Parahnya lagi, sejak Rabu (30/7) sore hingga Kamis (31/7/2025) malam WIB, air sama sekali tidak mengalir. Hal ini membuat masyarakat di sana, dalam kondisi sulit seperti sekarang ini harus mengeluarkan kocek tambahan guna membeli air galon isi ulang, untuk kebutuhan memasak, mandi dan sebegainya.
“Walau sebentar lagi kita akan merayakan HUT ke-80 RI, tapi “kemerdekaan” soal air belum didapat. Terbukti sudah sehari air PDAM tidak mengalir. Kami tadi terpaksa membeli sepuluh galon air isi iulang,” ujar warga Jalan Rawa I Rahmat Gabe ketika dikomfirmasi Kami sore.
Dikatakan, kccuran air yang mengalir ke rumah-rumah warga terkesan kecil, itu pun di jam-jam tertentu. Pernah bulan lalu, air yang dialirkan PDAM Tirtanadi berbau dan berwarna agak kuning serta terkesan bau air parit,” tambahnya.
Informasi lain dikumpulkan, warga sekitar Jalan Rawa II, juga pernah berhari-hari tidak mendapat pasokan air.
Ada GangguanKepala Kantor Cabang Tirtanadi Medan Denai Dolly ketika dkomfirmasi menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pasokan air ke masyarakat.
Hal ini menurutnya karena ada pemasangan tapping pipa DIA 100mm ke DIA 250mm di cabang Deli Tua.
“Permohonan maaf akibat adanya gangguan pasokan air ini sudah ditayangkan di media sosial PDAM Tirtanadi,” ujarnya via whatsApp.
Hal serupa dijelaskan Sekretaris Perusahaan Nurlin, bahwa adanya gangguan pasokan air sudah ditayangkan di IG PDAM Tirtanadi. Namun ia tidak menjelaskan kapan pasokan air bisa normal.
Pernyataan maaf juga disampaikan Bidang Publikasi dan Komunikasi, Lokot Parlindungan Siregar.
Ketika disampaikan bahwa wilayah yang terdampak pengerjaan pipa ini tidak sesuai seperti disebutkan dalam pemberitahuan resmi PDAM Tirtanadi, Lokot menyebutkan, pihaknya juga baru mengetahui jika wilayah Medan Denai juga ikut terdampak.
“Dalam pemberitahuan kami memang menyebutkan, wilayah yang terdampak akibat pengerjaan pipa ini adalah Cabang Deli Tua, Medan Kota, HM Yamin dan Tuasan. Ternyata Medan Denai juga terkena juga. Nanti kami perbaharui lagi pemberitahuannya bang,” ujar Lokot.
Ketika disinggung kembali mengapa PDAM Tirtanadi tidak mendistribukan air melalui mobil tangki bagi yang terkena dampak seperti disebutkan dalam medsos resmi TIrtanadi? Lokot menyebutkan, pihaknya belum ada menerima pengaduan masyarakat.
“Tapi kalau di wilayah abang perlu dikirimkan mobil tangki, sekarang kita akan turunkan,” tambah Lokot lagi.
Hanya saja, hingga Kamis sore atau jelang Maghtib, distribusi air melalui mobil tangki seperti disebutkan Lokot tidak juga tiba.
Masyarakat TMS III Medan Denai berharap Gubsu Bobby Nasution memberi perhatian serius terhadap kinerja dan pelayanan PDAM Tirtanadi ini.Karena air merupakan kebutuhan vital masyarakat. (mp)
(MP/NAI)