Dosen Gizi Gelar Edukasi Pencegahan Penyakit Tidak Menular di SMA Swasta Utama Medan

Dosen Gizi Gelar Edukasi Pencegahan Penyakit Tidak Menular di SMA Swasta Utama Medan
Dosen Gizi Gelar Edukasi Pencegahan Penyakit Tidak Menular di SMA Swasta Utama Medan ()

Medan — Tim dosen dari Program Studi Gizi bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) menggelar kegiatan edukasi gizi di SMA Swasta Utama, Kota Medan.

Kegiatan ini mengusung tema “Upaya Pencegahan Dini Penyakit Tidak Menular melalui Sustainability School-Based Nutrition Education”, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta keterampilan guru dan siswa dalam mendeteksi serta mencegah risiko penyakit tidak menular (PTM) sejak usia sekolah.

Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Fathia Rahmadini, S.TP, M.Si, dilanjutkan doa oleh Hardi Firmansyah, S.Si, M.Si, serta sambutan dari Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat, Risti Rosmiati, S.Gz, M.Si, dan perwakilan sekolah Yaumi Fitri Lubis, S.Pd. Salah satu agenda penting dalam kegiatan ini adalah penyerahan alat pemeriksaan kesehatan kepada pihak sekolah secara simbolis oleh Vera Yanti, S.Si, perwakilan dari LPPM. Alat yang diberikan meliputi BIA (Bioelectrical Impedance Analysis), alat pengukur tinggi badan dan lingkar tubuh, tensi meter, serta perangkat pemeriksaan gula darah, kolesterol, asam urat, dan hemoglobin.

Rangkaian acara dibagi dalam dua sesi utama. Untuk guru, materi bertajuk “Pedoman Gizi Seimbang untuk Pencegahan Penyakit Tidak Menular” disampaikan oleh Iza Ayu Saufani, S.Pt, M.Si. Materi mencakup prinsip “Isi Piringku”, pembatasan konsumsi gula, garam, dan lemak, serta penerapan pola makan seimbang guna mencegah PTM. Para guru juga dilatih menggunakan alat skrining PRISAT (Productivity Risk Self-Assessment Tool), hasil riset tim pengabdian, untuk deteksi dini risiko PTM. Selain itu, peserta mendapat pelatihan pemeriksaan kesehatan mandiri, seperti pengukuran tinggi dan berat badan, penghitungan status gizi, serta pemeriksaan kadar gula darah, kolesterol, dan lainnya.

Sementara itu, sesi edukasi bagi siswa disampaikan secara interaktif oleh mahasiswa, yakni Andi dan Ananda Imam Adli, dengan materi “Pedoman Gizi Seimbang bagi Remaja untuk Pencegahan Dini Penyakit Tidak Menular”. Materi dikemas melalui kuis dan diskusi agar mudah dipahami. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa lain seperti Ahmad Baihaqi, Indah Ramadhani, Yuni Sonia, Anindya Puspaningrum, dan Nova Amellia Putri.

Salah satu guru menyampaikan antusiasmenya terhadap program ini. “Saya banyak mendapatkan wawasan baru tentang gizi seimbang dan juga keterampilan praktis dalam pemeriksaan kesehatan mandiri. Ini sangat berguna bagi kami sebagai pendidik,” ujarnya.

Ketua tim pengabdian, Risti Rosmiati, berharap kegiatan ini bisa menjadi langkah awal dalam menghadirkan edukasi gizi yang berkelanjutan di sekolah. “Kami ingin membantu menciptakan generasi muda yang sehat, produktif, dan memiliki kesadaran gizi sejak dini,” ujarnya.

Melalui pendekatan edukatif dan berbasis hasil penelitian, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat literasi gizi serta mendukung transformasi kesehatan nasional, khususnya dalam upaya pencegahan penyakit tidak menular di kalangan remaja.

(NS)

Baca Juga

Rekomendasi