Jenda Bangun (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Karo - Mengamati rekam jejak karier serta pengabdian Bupati Kabupaten, Karo Brigjen Pol (Purn) Dr. dr. Antonius Ginting, Sp.OG,M.Kes selama ini, kesannya tidak pernah bermain-main anggaran negara dengan pola kolusi dan nepotisme.
Hal ini disampaikan budayawan dan jurnalis senior Drs Jenda Bangun terkait merebaknya informasi dugaan terjadi “bisnis” proyek yang bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) di Kabupaten Karo.
“Sulit diterima akal kabar yang berkembang ini. Sebab selama kariernya, azas keterbukaan, taat aturan serta pekerja keras adalah kebiasaan dan pola hidupnya,” ujar Bangun menjelaskan kebiasaan hidup bupati Antonius Ginting.
Meski demikian, Bangun tidak menutup kemungkinan ada niat kurang ksatria dari sejumlah oknum yang memanfaatkan sikap dan pola kebijakan bupati.
“Namanya juga masyarakat, bisa saja ada yang berupaya memanfaatkan kebaikan bupati dan melakukan upaya tidak terpuji. Misalnya, mengaku orang dalam atau keluarga, padahal sebenarnya tidak demikian,” ujar Bangun.
Dalam pengamatan Bangun, aktivitas pemerintahan bupati tidak menutup diri kepada organisasi perangkat daerah (OPD) demi kemajuan Tanah Karo. Bahkan dalam kunjungan ke daerah tertentu atau bertemu warga, tidak jarang pejabat setingkat OPD sering diminta pendampingan guna mendapatkan informasi yang standar.
“Sekali lagi sulit diterima akal sehat, bila bupati kecolongan dalam hal kebijakan yang kurang produktif,” tegas Bangun, Rabu (6/8).
Dikatakannya, komunikasi yang terjalin selama ini membuktikan bupati tidak menutup diri atau alergi dengan kontrol sosial. Sebab, ia memahami kontrol sosial adalah vitamin yang memberi motivasi ke depannya.
Bangun mengajak warga Tanah Karo memberi kesempatan kepada Bupati Antonius Ginting bekerja selaras misi dan visinya bersama Wakil Bupati, Komando Tarigan.
(RZD)