Marak Angkringan di Jalan Rotan Medan Petisah: Warga Dukung UMKM, Tapi Utamakan Ketertiban

Marak Angkringan di Jalan Rotan Medan Petisah: Warga Dukung UMKM, Tapi Utamakan Ketertiban
Marak Angkringan di Jalan Rotan Medan Petisah: Warga Dukung UMKM, Tapi Utamakan Ketertiban (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan – Keberadaan lapak angkringan di kawasan Jalan Rotan, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), menimbulkan polemik.

Warga yang bermukim di kawasan tersebut merasa terusik, karena sejumlah lapak angkringan yang bermunculan tidak ada disosialisakan terlebih dahulu.

Warga Medan Petisah, Wahkiman mengatakan, lapak angkringan tersebut beroperasi saat malam menjelang dini hari. Padahal, di jam-jam tersebut warga yang bermukim di Jalan Rotan sedang beristirahat.

“Kita bukan tidak mendukung UMKM, tapi utamakan ketertiban. Kalau tidak ada musik, dan hanya ketawa-ketawa dan ngobrol, suaranya terdengar ke rumah kami, dan mengganggu kami yang sedang istirahat,” kata Wahkiman kepada wartawan, Senin (11/8/2025).

Tidak hanya itu, parkir kendaraan pemilik dan pengunjung angkringan juga sangat mengganggu warga. Sebab, tak jarang kendaraan-kendaraan tersebut terparkir di depan rumah warga.

“Nah, kita punya rumah kok kita yang harus minta izin ke mereka untuk geser kendaraannya, kan aneh. Kita enggak nyaman,” ucapnya.

Wahkiman juga menyoroti soal listrik yang dipakai para pemilik lapak angkringan. “Soal listrik juga, mereka ambil dari mana? Kan bahaya. Kita takut juga, kalau kebakaran, gimana?” sebutnya.

Sebagai warga yang telah bermukim lama di Medan Petisah, ia berharap kepada Pemerintah Kota (Pemko) Medan untuk serius melihat kondisi tersebut. Sebab, kenyamanan warga akan sangat terganggu jika terus dibiarkan.

“Nah, soal kamar mandi. Kalau mereka buang air kecil, kemana? Kalau tidak ada, kan jadi sembarangan. Bau jadinya. Fasilitas enggak ada, dan sarana seperti MCK enggak ada,” bebernya.

Diakuinya, saat pertama kali lapak-lapak angkringan itu muncul, dirinya sempat menghubungi Kepala Lingkungan (Kepling) setempat.

“Dia (Kepling) sepertinya sudah tahu, dan kami hanya disuruh sabar. Dibilang juga, nanti dikasih tahu supaya jangan parkir di depan rumah. Kadang ada juga yang pakai knalpot brong. Nah, anak-anak mau tidur, bising sekali. Sangat terganggu sekali dengan hal itu,” pungkasnya.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi