Niat untuk menjadikan kelurahan ini sebagai sentra produksi permen jahe merah mencuat pasca meluncurkan program pengabdian internasional bertajuk “Enhancing Community Income through Ginger Candy Production from Red Ginger in Dalig Raya Village” yang dilaksanakan pada Bulan Mei hingga Agustus 2025. Program tersebut menggabungkan antara potensi lokal dengan keahlian akademik internasional.

Kepala Lurah Dalig Raya Jupri Sukamtar Banurea bertugas menyediakan bahan baku berupa jahe merah. Sementara tim USU dan UiTM membekali pelatihan pembuatan permen jahe, langkah dan strategi bisnis, pemasaran digital hingga pengemasan produk.

Ketua Tim, Dr. Yasmin Chairunisa Muchtar, SP., MBA menegaskan, Dalig Raya punya lahan jahe merah yang melimpah. Namun belum dimanfaatkan secara maksimal. "Kami ingin mengubahnya jadi produk bernilai tinggi yang menyehatkan sekaligus menguntungkan," tegasnya pada awak media ini, Selasa (12/8/2025).

Sementara Perwakilan UiTM Penang Dr Rafidah Aida Ramli menyampaikan rasa antusiasmenya. “Kami akan membantu memastikan produk ini memenuhi standar keamanan pangan internasional. Harapan kami, permen jahe merah Dalig Raya bisa menembus pasar Malaysia hingga global," harapnya bernada penuh semangat.

Menyahuti hal tersebut, Lurah Dalig Raya Jupri Sukamtar Banurea menyambut baik program tersebut. “Warga sangat bersemangat. Kami ingin Dalig Raya dikenal bukan hanya sebagai penghasil jahe merah. Namun juga sebagai sentra permen jahe merah terbaik dari Sumatera Utara,” tegasnya.

Program tersebut diawali dengan sosialisasi dan Forum Group Discussion (FGD), yang kemudian dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan jahe merah.

Analisis bisnis permen jahe merah dilakukan untuk mengetahui proyeksi kelayakan bisnis jahe merah. Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim pengabdian masyarakat internasional Fakultas Vokasi USU, Dr. Yasmin Chairunisa Muchtar, SP., MBA sebagai Ketua dan terdiri dari tiga anggota, yakni, Dr. Muhammad Anggia Muchtar, Jane Melita Keliat, S.Si., M.Si, Wina Nurfitriani, S.A.B., M.M. yang melibatkan mahasiswa Fakultas Vokasi yakni Ega Ananda, Cindy Aura Putri, Wahida, Nadya Annora dan Dimas Ricardo.

Dengan dukungan dana NON PNPB USU melalui Program Pengabdian Masyarakat Skema Kolaborasi Internasional, program ini menargetkan luaran berupa produk permen jahe merah, publikasi ilmiah, promosi di media, dan sebagai inisiasi pembentukan sentra jahe merah. Kegiatan ini juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di bidang pengentasan kemiskinan, kesehatan, pelestarian lingkungan, dan kemitraan global.

Dalig Raya kini memasang target, warga berharap bisa memasarkan permen jahe merah bukan hanya di pasar lokal, tetapi juga di rak-rak toko luar negeri. (mc)

(RZD)