Cerita Ibnu Wandi Nasution Berjalan dan Tumbuh Bersama Bluebrid yang #53Lalu Diandelin

Cerita Ibnu Wandi Nasution Berjalan dan Tumbuh Bersama Bluebrid yang #53Lalu Diandelin
Pengemudi Bluebird di Medan, Ibnu Wandi Nasution (Analisadaily/Reza Perdana)

Analisadaily.com, Medan – Cuaca Kota Medan saat itu terasa terik. Jika dilihat di smartphone, menunjukkan angka 30 derajat Celcius. Namun, senyum ramah Ibnu Wandi Nasution kala menerima kedatangan kami, jurnalis, sedikit meneduhkan hati.

Ya, jurnalis bertemu dengan Pak Ibnu, sapaan akrabnya di Bluebird Pool Medan, Jalan Kapten Muslim, pada 4 Juli 2025, lalu. Dengan ramah, Pak Ibnu menyapa, “Halo, selamat siang, apa kabar.”

Sapaan ramah Pak Ibnu, pengemudi Bluebird, memulai percakapan antara dirinya dengan jurnalis. Ibnu bercerita banyak hal positif yang didapatnya selama menjadi pengemudi Bluebird. Baik untuk dirinya sendiri dan keluarga.

“Di Bluebird programnya banyak,” ujarnya.

Ibnu mengaku pertama kali menjadi pengemudi Bluebird saat usianya 40 tahunan, dan saat ini dirinya sudah berusia 57 tahun. Selama 17 tahun berkarier di Bluebird, hal yang paling berkesan baginya adalah Program Kepemilikan Mobil.

“Itu paling berkesan, dapat mobil. Bluebird ada Program Kepemilikan Mobil, dan pada 2023 saya dapat,” ujarnya.

Diungkapkan Ibnu, Program Kepemilikan Mobil di Bluebird berupa cicil tanpa uang muka. Pengemudi hanya setor 30 persen, dan 70 persen dibayar nyicil. Uniknya, biaya cicilannya setiap tahun turun.

“Ketika sudah selesai, semua sudah di-cover di situ. Biaya cat mobil setelah lunas, BBN ke nama kita, warna terserah mau warna kita apa. Itu sudah di-cover dari uang itu semua,” ungkapnya.

Program itu didapat Ibnu pada 2023, tepatnya 16 Agustus 2023 dirinya tinggal terima kunci dan BPKB. Warnanya piliha sendiri, karena standar Bluebird adalah standar Astra.

“Kita terima seperti mobil bagus, sudah ok semua, sudah bersih,” ucapnya.

Selain Program Kepemilikan Mobil, ada juga program-program lain yang sangat bermanfaat bagi pengemudi. Bagi Ibnu, selaku pengemudi di Bluebird, dia tidak hanya diperlakukan layaknya pekerja biasa, tapi juga berjalan dan tumbuh bersama yang #53Lalu Diandelin.

“Ada juga Program Kepemilikan Rumah, Program Kepemilikan Sepeda Motor,” sebutnya.

Bermanfaat Buat Keluarga

Sapaan ramah Pak Ibnu, pengemudi Bluebird, memulai percakapan antara dirinya dengan jurnalis (Analisadaily/Reza Perdana)
Program-program dari Bluebird bagi Ibnu tidak hanya bermanfaat bagi dirinya sebagai pengemudi, tapi juga bermanfaat untuk keluarga. Salah satunya beasiswa pendidikan yang bisa didapat minimal setahun kerja.

“Anaknya minimal SMA. Mau masuk SMA dapat, namanya uang pangkal. SMA dan Perguruan Tinggi dapat uang pangkal. Untuk SMA, selama 3 tahun tetap dapat,” bebernya.

Diakui Ibnu, anaknya ada 4 orang, yang dapat beasiswa Bluebird 3 orang. Yang 1 orang enggak dapat karena tinggal sama adiknya saya di Aceh. Anak-anak Ibnu semuanya lulusan S1. “Tiga beasiswa dari Bluebird, satu enggak. Kalau perguruan tinggi, per semester dapat beasiswa,” paparnya.

Selain itu, Dana Pensiun di Bluebird juga ada. Mereka setiap 58 tahun ada pemeriksaan kesehatan. Kalau sehat bisa nambah 1 tahun kerja. Lalu, kalau sehat tetap bisa lanjut lagi 1 tahun, dan maksimal hingga usia 63 tahun.

Memilih Bluebird Sebagai Tempat Berkarier

Ibnu mengaku pertama kali menjadi pengemudi Bluebird saat usianya 40 tahunan, dan saat ini dirinya sudah berusia 57 tahun (Analisadaily/Reza Perdana)
Setelah asyik bercerita tentang manfaat-manfaat positif yang diterimanya di Bluebird, tiba-tiba Ibnu terdiam sebentar. Lalu dia teringat bahwa tidak pernah terbayang akan bekerja sebagai pengemudi Bluebird.

Sebab, dulu Ibnu sempat bekerja di swasta selama 16 tahun, di perusahaan ekspor kayu. Setelah itu sempat membuka usaha grosir telur. Lalu sempat pikir-pikir mau kerja apa lagi? Sementara umurnya saat itu sudah 40 tahun lebih, dan beranggapan sudah susah mencari kerja.

“Pikir-pikir Bluebird kayaknya boleh juga. Karena saya tahu programnya banyak. Bonus-bonusnya juga banyak, ada bonus harian dan bulanan kalau capai target, saya masuk, tes, tidak gampang juga. Lalu lulus, dan kerja di Bluebird sampai saat ini,” ujarnya lagi.

Ibnu tak menampik ketika disinggung jika dulu orang mengenal Blubird hanya sekadar taksi, dan sekarang orang sudah banyak pakai taksi online. “Artinya, sekarang semakin mudah, apalagi Bluebird punya aplikasi sendiri, namanya MyBluebird,” jawabnya langsung.

Di MyBluebird penumpang soal bayarnya juga semakin mudah, bisa pakai apa saja. Juga masih bisa stop di jalan juga, dan kalau diubah ke non tunai juga bisa.

“Misalnya, penumpang sudah naik, terus enggak bawa uang tunai untuk bayar ongkosnya, bisa dibuat ke non tunai. Artinya, semakin lebih mudah, lah. Pangkalan juga banyak,” terang Ibnu.

Soal kenyamanan, masyarakat juga bisa berlangganan. Misalnya, sudah suka dengan salah satu driver, pesan hanya khusus driver tersebut juga bisa. Aplikasi MyBluebrid promonya banyak. Dapat poin, dan poinnya bisa untuk bayar argo. Contohnya, Rp 60 ribu jadi Rp 100 ribu argo.

“Banyak promo lah di Aplikasi MyBlueBird,” bebernya lagi.

Waktu bergabung di Bluebird, Ibnu mengaku online belum ada. Dulu sekali jalan bisa sampai 700 unit. Kemudian adaptasi ke digital tidak ada kesulitan, karena dilatih. Setiap ada perubahan, manajemen Bluebird tetap memberi pelatihan.

“Enggak sembarangan. Kalau dulu nerima pesanan kita harus di mobil aja, tapi sekarang sudah bisa pakai handphone. Jadi, kalau saya di rumah, mobil di pool, bisa dapat pesanan juga,” paparnya.

Pengemudi Wajib Istirahat 4 Jam

Ibnu menunjukkan Aplikasi MyBluebird (Analisadaily/Reza Perdana)
Selama belasan tahun banyak kesejahteraan yang dirasakan Ibnu dari Bluebird. Saat sakit tinggal masuk rumah sakit, tinggal lapor. Kalau berobat jalan juga ditanggung. Namun berobat jalan ditanggung 75 persen, opname 100 persen.

“Kalau kita mau pergi kerja, terus kecelakaan, itu 100 persen diganti walau enggak opname,”ujarnya lagi.

Saat ini Ibnu mulai beroperasi mulai lihat situasi. Kalau dulu saat usia 40-an, pukul 03.00 WIB sudah mulai, tetapi sekarang sudah lihat tergantung tamu. Jika enggak ada tamu langganan, beroperasi pukul 04.30 WIB.

“Saat ini saya ada tamu langganan anak sekolah. Kerja saya tergantung situasi,” bebernya.

Bluebird juga ada penghargaan bagi pengemudi. Ibnu pernah jadi pengemudi teladan saat 2017. Dirinya dapat penilaian dari manajemen, yang dilakukan karena kerja mengikuti aturan dan tidak mau langgar.

“Kuncinya bagi saya, tamu jangan komplain, saya selalu ikuti arah pembicaraannya. Jangan sampai tersinggung, dan selalu buat senang, karena bakal berlanjut terus,” tandasnya.

(RZD/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi