Omzet Penjualan Aksesori Kemerdekaan di Langsa Meningkat (Analisadaily/Sudirman)
Analisadaily.com, Langsa - Menjelang peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80, para pedagang musiman di Kota Langsa kebanjiran rezeki. Omzet penjualan aksesori kemerdekaan, mulai dari bendera hingga umbul-umbul, mengalami peningkatan signifikan.
Pantauan di lapangan, Rabu (13/8/2025), sejumlah ruas jalan utama seperti Jalan Ahmad Yani, Jalan Sudirman, dan Jalan Teuku Umar dipenuhi pedagang yang menjajakan berbagai atribut kemerdekaan. Bahkan, di sejumlah toko alat tulis kantor (ATK) juga tersedia bendera merah putih dan umbul-umbul dalam berbagai ukuran, dari kecil hingga sedang.
Salah seorang pedagang, Fauzan, mengaku penjualannya tahun ini meningkat tajam dibandingkan tahun lalu. “Kalau tahun lalu bendera hanya laku 20 sampai 30 lembar, sekarang bisa tembus 100 lembar lebih. Alhamdulillah, tahun ini omzet penjualan jauh lebih baik,” ujarnya.
Selain atribut kemerdekaan, penjualan kertas layangan juga naik pesat. Menurut Fauzan, hal ini dipicu musim layangan yang sedang marak di Langsa.
Ia menilai, meningkatnya penjualan tahun ini dipengaruhi antusiasme masyarakat yang lebih besar dalam menyambut kemerdekaan. “Di Langsa tidak ada fenomena bendera ‘One Piece’ seperti di daerah lain, jadi masyarakat lebih fokus mengibarkan merah putih,” tambahnya.
Untuk harga, bendera rumah tangga dijual sekitar Rp20 ribu per lembar, sedangkan ukuran besar untuk perkantoran atau umbul-umbul dibanderol Rp40 ribu–Rp60 ribu per lembar. Bendera besar yang dipasang di papan reklame dijual sekitar Rp300 ribu. Adapun ukuran kecil untuk sepeda motor dan mobil dijual Rp5 ribu–Rp10 ribu per lembar.
(DIR/WITA)