PLN Kawal Ketat Laga Perdana Piala Kemerdekaan 2025, Dukung Timnas Indonesia Tanpa Gangguan (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara berhasil memastikan pasokan listrik yang andal dan aman selama pertandingan perdana Piala Kemerdekaan 2025 antara Timnas U-17 Indonesia melawan Tajikistan.
Laga yang digelar di Stadion Utama Sumatera Utara pada Senin (12/8) malam disaksikan oleh 12.513 penonton dan berjalan lancar tanpa gangguan kelistrikan.
Untuk mengamankan pasokan listrik, PLN menerapkan skema pengamanan berlapis yang mencakup penyulang utama, penyulang cadangan, Uninterruptible Power Supply (UPS), dan genset. Langkah proaktif ini diambil untuk mengantisipasi segala kemungkinan gangguan, memastikan seluruh rangkaian pertandingan dapat berjalan mulus dari awal hingga akhir.
Dalam pertandingan yang berlangsung sengit, Timnas Indonesia sempat unggul dua kali melalui gol dari Mierza Firjatullah pada menit ke-34 dan Fadly Alberto pada menit ke-50. Namun, Tajikistan berhasil menyamakan kedudukan dengan gol dari Zarifzoda Zarif di menit ke-37 dan Nazrullo Ashuralizoda di menit ke-90, sehingga skor akhir menjadi 2-2.
General Manager PLN UID Sumut, Ahmad Syauki, menyampaikan apresiasi atas kerja keras tim siaga kelistrikan.
"Alhamdulillah, malam ini kita sukses mengawal laga perdana Piala Kemerdekaan 2025 dengan pasokan listrik yang andal dan aman," kata Ahmad Syauki, Rabu (13/8).
"Terima kasih kepada seluruh petugas yang telah bekerja dengan penuh dedikasi, menerapkan pengamanan berlapis, serta mengutamakan keselamatan kerja. Laga ini menjadi perhatian publik, dan kita telah memberikan pengalaman terbaik bagi penonton, baik di stadion maupun yang menyaksikan melalui siaran langsung," tambahnya.
Selain itu, Ahmad Syauki juga memastikan stabilitas pasokan listrik dengan memantau langsung keseimbangan beban listrik di seluruh area stadion melalui Distribution Control Center (DCC). Keberhasilan ini menegaskan komitmen PLN dalam mendukung kelancaran acara-acara besar yang menjadi sorotan publik.
(JW/RZD)